PESAWARAN- M. Nasir Calon Bupati Pesawaran Nomor Urut 1, lakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan penghubung 3 desa di Kecamatan Way Lima, yang diinisiasi Ormas Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Pesawaran.
Jembatan yang akan dibangun secara permanen itu, merupakan akses jalan penghubung bagi masyarakat, khususnya para petani, yang ada di Desa Kubu Batu, Sindang Garut dan Gunung Rejo, Way Lima.
Pembangunan jembatan direncanakan berdiameter 9 x 3 meter, diatas Sungai Padang Ratu tersebut, menelan biaya sebesar Rp127 juta, yang kesemuanya murni dibiayai dari kantong pribadi M. Nasir selaku calon bupati Putra Daerah.
Menurut salah satu tokoh desa setempat, Syiful Hamdala mengatakan, masyarakat di tiga desa ini sangat bersyukur atas terlaksananya pembangunan jembatan penghubung ini, yang pengerjaannya akan dilakukan secara bergotong royong masyarakat dari 3 desa tersebut.
” Atas nama masyarakat di tiga desa ini, saya ucapkan Syukur Alhamdulilah kepada Bapak M. Nasir, yang dengan modal pribadi telah membantu kami mewujudkan harapan dan keinginan kami, yang sudah sejak lama, memiliki jembatan sebagai akses jalan pintas penghubung warga dan petani di sini,” ucapnya, Minggu (11/10/20)
Sebab, sambungnya, keinginan masyarakat untuk memiliki jembatan penghubung itu, sudah sejak Tahun 2007 lalu, merupakan sebagai jalan pintas bagi masyarakat dan petani, yang berada di tiga desa tersebut.
” Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada Bapak M. Nasir sebagai putra Dldaerah, telah menjadi donatur satu-satunya , sehingga bisa terlaksana pembangunan jembatan ini. Semoga doa dan dukungan dari kami , dapat memudahkan jalan bagi Bapak Nasir, dalam mencapai tujuan dan cita-citanya, Amin ,” ungkapnya.
Sementara itu, Calon Bupati Pesawaran, M. Nasir, pada kesempatan tersebut mengatakan, sudah menjadi kepeduliannya sebagai putra daerah, yang dilahirkan dan dibesarkan di Pesawaran, untuk bergotong royong dan saling membantu antar sesama masyarakat Pesawaran dalam memajukan pembangunannya.
” Sudah menjadi keharusan bagi kita putra daerah, yang dilahirkan dan dibesarkan di daerah ini, untuk bersama-sama dan secara bergotong royong memajukan kabupaten, yang kita cintai ini. Sebab kalau tidak kita siapa lagi,” ucap Nasir.
Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya, kepada JPKP yang telah menjadi penghubung masyarakat, sehingga dapat terlaksananya pembangunan jembatan, yang merupakan akses jalan penting bagi warga di tiga desa tersebut.
” Saya ucapkan terimakasih pada JPKP, yang telah menginisiasikan keinginan masyarakat, sehingga kita bisa laksanakan pembangunan jembatan ini,” ujarnya.
Untuk itu, kata Nasir, dia berharap kepada pemerintah desa, kecamatan, Anggota DPRD dan Pemkab setempat, setelah jembatan ini rampung, dapat diteruskan dengan pembangunan talud dan jalan di sekitar jembatan, sebagai akses pendukung kelancaran bagi warga, terlebih para petani dalam menunjang peningkatan hasil pertaniannya.
” Semoga setelah selesainya jembatan ini, bisa dilanjutkan dengan pembangunan talud dan jalan. Sebab kalau tidak kita siapa lagi. Kala tidak sekarang kapan lagi,” pungkasnya.(rid/dit)