Penanggung Jawab Mie Gacoan Bungkam Ditanya Limbah Domestik

318 views

TANGERANG – Restoran waralaba Mie Gacoan di Jalan Raden Saleh, Karang Tengah, diduga kuat tidak bisa menyelesaikan persoalan limbah domestik yang dihasilkan. Akibatnya, gangguan air bersih dan aroma tidak sedap terhirup oleh masyarakat di sekitar RT 4 dan RW 14, Karang Tengah, Tangerang.

Sebut saja NS warga dari RT 2 yang mengaku kesal dengan dampak limbah domestik yang dihasilkan Mie Gacoan.

“Itu bau dari limbah domestik yang dihasilkan sangat mencemari udara yang bersih,” kata NS kepada wartawan saat ditemui, Kamis, 12 September.

NS menyebutkan Mie Gacoan itu berdiri di akhir tahun 2023. Dia menambahkan sejak adanya Mie Gacoan saluran air menjadi tercemar akibat sampah yang dihasilkan.

“Berdirinya sejak akhir tahun 2023. Pernah diprotes juga sama warga terkait sampah. Baru deh petugasnya kumpulin dan serokin sampah di saluran air lalu dimasukkan ke kantong plastik hitam. Itu setiap malam,” kata NS yang enggan disebutkan nama aslinya.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengatakan limbah domestik merupakan faktor utama penyebab dari kerusakan lingkungan hidup. Limbah ini dihasilkan dari kegiatan rumah tangga dan industri komersial. Limbah ini biasanya terdiri dari sampah, air limbah dan gas buang.

Dia menambahkan cara mengatasi persoalan limbah ini diperlukan kerja sama antara penyelenggara daerah dan pelaku usaha serta masyarakat sekitar. .

Berdasarkan fakta di lapangan, ditemukan di saluran air adanya air limbah yang diduga dihasilkan restoran waralaba tersebut dengan jarak cukup panjang. Sayangnya, Indra sebagai penanggung jawab dari Mie Gacoan di Jalan Raden Saleh, Karang Tengah, Tangerang, tidak mau menanggapi dan memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

PJ Wali Kota Tangerang Nurdin menegaskan daerahnya sangat peduli sekali dengan persoalan lingkungan hidup.

BACA JUGA :   Asiiiik, Dana Desa di Pesawaran Sudah Mulai Bisa Dicairkan

“Pemerintah Kota Tangerang telah mengeluarkan peraturan daerah Nomor 6 Tahun 2023 untuk mengatasi hal seperti ini,” kata PJ Wali Kota Tangerang Nurdin kepada wartawan melalui pesan singkat.