JAKARTA – Trust Indonesia menilai tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran merepresentasikan posisi dominasi Prabowo dalam kabinet pemerintahan mendatang. Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal bahkan mengatakan Prabowo dan lingkaran inti pendukungnya memang akan tampak lebih dominan menguasai Kabinet pemerintahan ketimbang Gibran Rakabuming dan kekuatan politik lainnya.
“Semua orang mengerti Prabowo akan lebih dominan daripada Gibran dan partai-partai pendukung di pemerintahan kelak. Tahap awalnya tentu ditampilkan dalam struktur Gugus Tugas Sikronisasi yang sangat didominasi. Selanjutnya tentu diwujudkan dalam Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebab bagi Prabowo dan kelompoknya, tak ada yang paling berkeringat dalam pemenangan Prabowo-Gibran,selain mereka sendiri,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (5/6) sore.
Trust Indonesia pun menghimbau Prabowo dan lingkaran pendukungnya untuk lebih menjaga dinamika dan mengakomodir semua pihak yang terlibat dalam pemenangan Prabowo-Gibran. Pasalnya, menurut Trust, upaya menjaga komunikasi dan konsolidasi dengan semua pihak di saat transisi ini jauh lebih penting dari membuat manuver politik apapun.
“Saya kira lingkaran inti (Pak) Prabowo tak perlu banyak melakukan manuver politik. Saat ini yang terpenting justru menjaga komunikasi dan ‘hati’ para pihak. Tidak boleh ada partai politik dan siapapun yang merasa lebih punya ‘saham’ lebih banyak ketimbang yang lainnya,” ucap Azhari.
Karena itu, jika ingin mempersiapkan proses transisi pemerintahan secara lebih serius, Azhari menyarankan agar komposisi politik Gugus Tugas Sinkronisasi bisa dibuat lebih beragam. Menurutnya, komposisi yang lebih beragam dan tidak didominasi elite Partai Gerindra akan menjaga hubungan kerekatan koalisi politik Prabowo-Gibran semakin kuat.
“Mungkin belum terlambat bagi Prabowo untuk mengubah komposisi Tim Gugus Tugas Sinkronisasi menjadi lebih beragam. Bukan cuma Gerindra, tetapi ada representasi partai politik lain dalam koalisi politik Prabowo-Gibran. Semakin beragam tentu semakin baik bagi koalisi Prabowo-Gibran. Para partai politik itu kan ingin juga punya kontribusi dalam periode transisi ini,” tegas dia.
Sebelumnya, PAN menegaskan bahwa Tim Gugus Tugas Sinkronisasi memang dibentuk oleh internal Gerindra untuk mempersiapkan proses transisi. Tim ini dibentuk untuk mempersiapkan proses transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
“Bagi Partai Amanat Nasional, tidak ada masalah jika Partai Gerindra membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi. Karena itu bukan Koalisi Indonesia Maju, tapi bersifat internal Partai gerindra, dalam rangka untuk mempersiapkan proses transisi perubahan dan pelantikan untuk estafet kepemimpinan,” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi, Senin (3/6) kemarin.
Menurut Viva Yoga, komunikasi antara partai koalisi masih terjalin meski ada tim sinkronisasi dari Partai Gerindra. Sehingga, ungkapnya, tidak ada kendala teknis dalam komunikasi antar partai koalisi di masa transisi ini.