Pj Bupati Nukman Pimpin Apel Operasi Ketupat 2024

673 views

Lampung Barat – Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M., pimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat tahun 2024 yang dilaksanakan di halaman Mapolres setempat, Rabu 03 April.

Kegiatan dimulai dengan pengecekan personil yang terdiri dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Damkar, BPBD, Tenaga Kesehatan dan OPD Terkait oleh Bupati didampingi Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky W. Muharam, S.H,. S.Ik dan Dandim 0422 LB Letkol Inf Rinto Wijaya. Kegiatan dilanjutkan dengan penyematan pita kepada perwakilan personil sebagai tanda mereka siap melaksanakan tugas Operasi Ketupat tahun 2024

Pj. Bupati Lampung Barat menyampaikan, Operasi dengan sandi Ketupat 2024 ini merupakan operasi untuk pengamanan Idul Fitri tahun 2024. Upaya ini, dimaksudkan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat pada perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 1445 H / 2024 M

Ia menerangkan berdasarkan survei indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat 15,7 persen dibanding tahun 2022. Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras kita bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini.

“Berdasarkan survei Kemenhub RI tahun 2024 diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4 dibandingkan tahun 2023. Berkaitan hal tersebut Presiden Joko Widodo menekankan bahwa Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali kenaikannya,” terangnya.

“Untuk menjawab tantangan tersebut TNI, Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi Ketupat 2024,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Nukman mengungkapkan, operasi ini melibatkan 155.165 personil yang akan bertugas selama 13 hari mulai tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024.

BACA JUGA :   Pekon Trimulyo Masuk 5 besar, Gubernur Lampung Dorong Digitalisasi Pelayanan Publik Di Desa

“Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu,” tuturnya.

“Dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian,” sambungnya.

Dirinya berharap pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan Optimal. (*)