JAKARTA- Puan Maharani, Ketua DPR RI nyatakan PDI Perjuangan hanya ajukan dua orang untuk PAW anggota DPR RI. Ia menyebutkan bahwa dua nama itu terdiri dari Yasonna Laoly dan Juliari Batubara.
Sementara itu, nama Harin Masiku tidak masuk ke dalam daftar PAW lantaran diduga terlibat dalam kasus penyuapan anggota KPU Wahyu Setiawan yang disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pernyataan ini dikatakan Puas saat meninjau Pameran Rempah dalam rangkaian Rakernas I PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (11/1/20).
“Keduanya (Yasonna dan Juliari) memang ditugaskan partai untuk duduk di kabinet, yakni Mensos dan Menkumham,” ungkap Puan dilansir dari antara.
Puan memastikan, proses pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR dari PDIP telah sesuai peraturan perundang-undangan.
Ia menyebut sidang paripurna pertama 13 Januari nanti, selain PDIP ada beberapa partai, yang akan melakukan PAW anggota DPR RI.
“Harus saya sampaikan bahwa untuk ketua atau Pimpinan DPR, surat-surat terkait PAW adalah surat yang terkait Pergantian Antar Waktu atas orang yang sudah dilantik, namun memiliki penugasan lain dari partainya. Jadi hal-hal yang tidak ada dalam surat masuk, terkait hal tersebut, itu bukan wewenang pimpinan DPR. Melainkan itu masuk ranah parpol,” paparnya.
Selain PDIP, ada dari Golkar serta NasDem. Kemungkinan adalah pengganti Zainuddin Amali yang kini duduk sebagai Menpora dan Johnny G. Plate yang jadi Menkominfo.
“Iya betul (Yasonna dan Juliari). Karena beliau dua itu dari PDIP, kemudian ditugaskan masuk di dalam kabinet. Juga ada di partai Golkar, ada dari partai yang lain. Kemudian ada juga NasDem. Untuk nama lain tidak ada surat yang masuk,” ungkap Puan. (ant/dim)