Ada Kebohongan di Panen Raya Melon? Kabid Hortikultura Distan Pesawaran: Tidak Benar

465 views

PESAWARAN- Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran bantah tudingan melakukan pembohongan publik, yang sempat viral di media sosial beberapa waktu terakhir.

Ini terkait kegiatan panen perdana melon dan semangka, dilokasi Horti Park, Desa Negeri Sakti, Gedongtataan yang dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kapolda dan Danrem beberapa waktu lalu.

” Tidak benar kalau ada pembohongan, pada acara panen perdana itu. Faktanya kan bisa disaksikan sendiri, bagaimana Gubernur dan Kapolda melakukan pemetikan buah melon dari tangkai tanaman melon tersebut. Jadi mana yang katanya bohong itu,” ucap Kabid Hortikultura, Distan Pesawaran, Dimyati, Senin (24/8/20)

Begitupun dengan tudingan yang menyebut panen dilakukan dengan keterpaksaan.

“Tidak benar itu. Tidak ada acara yang sebesar dan sampai dihadiri petinggi Lampung, kok dilakukan dengan terpaksa. Pastinya semua sudah melalui perencanaan yang matang,” imbuhnya.

Sedang terkait melon dan semangka yang didatangkan dari Metro.Dimyati tidak menampik, tapi juga tidak membenarkan sepenuhnya.

Dirinya membenarkan kalau ada sebagian melon dan semangka yang dipasok dari Metro di acara tersebut. Dia berdalih buah yang dipasok dari Metro, sebatas hanya untuk memenuhi kebutuhan dan oleh-oleh dari para pengunjung, yang ramai datang di acara panen raya tersebut.

“Kita akui memang ada melon yang kita datangkan dari Metro. Tapi itu terbatas hanya untuk memenuhi keinginan pengunjung yang ramai datang, ingin beli dan bawa oleh-oleh. Sebab saat itu melon dan semangka kita, belum merata matangnya dan hanya sebagian saja yang sudah bisa dipetik,” ujarnya.

Ada tenaga yang dipekerjakan di Horti Park dari Metro?

“Betul memang ada tenaga dari Metro, ada empat orang yang kita pekerjakan di perkebunan itu. Tapi keempatnya merupakan tenaga ahli, yang telah berpengalaman dan berhasil dalam melakukan pengembangan dan pembudidayaan buah melon dan semangka di Metro,” jelasnya.

BACA JUGA :   Nurdin Halid Targetkan Kemenangan Golkar 70 Persen di Pilkada Serentak Sulsel 2020

“Jadi buat tenaga ahlinya saja, yang kita datangkan. Itu pun mereka kita haruskan mentransfer ilmunya kepada petani kita disini. Bukan pekerja (petani) nya semua kita Import dari Metro seperti berita-berita yang kita dengar itu, ” tandasnya (rid/dit)