Difasilitasi Polda, Ratusan Massa Tinggalkan Universitas Malahayati

1,661 views

BANDAR LAMPUNG- Polda Lampung berhasil redam konflik dalam sengketa aset di Kampus Universitas Malahayati dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan mediasi.

Ya, ratusan massa yang datang dari Jakarta akhirnya sepakat untuk kembali setelah melakukan dialog.

Mediasi yang berlangsung pada Minggu (2/3/25) sekitar pukul 14.30 WIB dipimpin oleh Kasubdit Sosbud dan Kanit IV Subdit Sosbud Ditintelkam Polda Lampung.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Koordinator Lapangan Antoni dan Chris sebagai perwakilan rombongan Kelompok Rusli, keluarga Kadafi, berdialog dengan pihak kepolisian untuk mencari solusi.

Negosiasi berjalan lancar, massa memahami bahwa konflik ini merupakan sengketa warisan internal keluarga yang harus diselesaikan melalui jalur mediasi keluarga terlebih dahulu. Menyikapi hasil dialog, mereka pun memilih kembali ke Jakarta sembari menunggu bus penjemputan.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menyatakan bahwa pihaknya mengutamakan komunikasi agar konflik tidak berkembang menjadi bentrokan yang merugikan semua pihak.

“Kami mengedepankan komunikasi dan mediasi agar konflik ini tidak berkembang menjadi bentrokan yang merugikan semua pihak,” ujar Kombes Yuni.

Ia mengimbau seluruh pihak yang terlibat untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.

“Kami terus melakukan pemantauan untuk memastikan situasi tetap aman. Apabila ditemukan adanya potensi gangguan ketertiban, kami akan bertindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Hingga saat ini, situasi di Kampus Universitas Malahayati tetap terkendali. Meski kelompok massa pendukung Kadafi masih berada di sekitar kampus, mereka tetap tertib tanpa indikasi gesekan fisik. Polda Lampung pun terus melakukan pendekatan agar semua pihak dapat menahan diri dan menyelesaikan konflik ini sesuai mekanisme hukum dan mediasi yang telah disepakati.(*)