Bandar Lampung – FKIP Universitas Lampung (Unila), bersama 30 universitas dari Indonesia, 38 universitas dari Filipina, sembilan universitas dari Thailand dan satu universitas dari Vietnam, menghadiri The Southeast Asian Ministers of Education Organization.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka dimulainya program pertukaran mahasiswa khusus jurusan keguruan, Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia (SEA-Teacher) Batch 9 yang berlangsung pada 21-22 Maret 2023 oleh SEAMEO.
Kehadiran delegasi FKIP Unila diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Riswandi, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd. dan Anggota Unit Kerja sama Fakultas, Fajar Riyantika, S.Pd., M.A.
SEAMEO Summit, yang digelar di Avani Hotel Sukhumvit Bangkok, dibuka dengan sambutan Direktur SEAMEO, Dr. Ethel Agnes Pascua Valenzuela. Dalam sambutannya, Dr. Valenzuela menyampaikan tujuan program SEA-Teacher yang diikuti universitas di negara Asia Tenggara.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas dan memperkuat hubungan antar institusi, setelah beberapa tahun pandemi yang menyebabkan tidak adanya kegiatan tatap muka secara luring,” ujar Dr. Valenzuela.
FKIP Unila merencanakan kegiatan pertukaran pre-service teachers dengan dua kampus dari Filipina, yakni Saint Louise University dan Guimaras State University serta satu kampus dari Thailand, yaitu Chiang Mai Rajabhat University.
SEAMEO Summit ditutup dengan penandatanganan Kerja sama Pelaksanaan Program SEA Teacher antara FKIP Unila dengan kedua kampus tersebut. (SEAMEO) Summit di Bangkok, Selasa 21 Maret 2023. (*)