BANDARLAMPUNG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) menggelar pameran hasil penelitian. Acara berlangsung di belakang Gedung Rektorat, Kamis (11/8).
Rektor Unila, Prof Karomani mengatakan banyak produk inovasi yang dihasilkan oleh dosen Unila yang sebetulnya bisa dihilirisasi, namun terkendala regulasi dan permodalan.
Misalnya, kata Prof Karomani, mesin rabakong yang diciptakan oleh dosen Fakultas Pertanian. Mesin tersebut bisa memproduksi pupuk dari batang singkong, namun saat ini proses SNI belum jelas.
“Jika sudah SNI maka kita bisa masuk e-catalog dan bisa dipesan oleh masyarakat luas. Jadi kita minta betul perhatian semua pihak, untuk membantu hilirisasi produk dari Unila,” ujarnya.
Lanjutnya, jika ada pengusaha atau dunia industri ingin bekerja sama untuk mengembangkan produk inovasi tersebut, maka pihaknya akan menyambut baik.
“Hilirisasi produk juga akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala LPPM Unila, Lusmeilia Afriani mengatakan terdapat sejumlah produk inovasi menonjol pada pameran ini, seperti ATM beras, piring daun dan alat pemotong kripik.
“Semua inovasi diciptakan oleh dosen bersama mahasiswa untuk membantu kemudahan masyarakat,” ujarnya. (rud/feb)