Bandar Lampung – Tim Universitas Lampung (Unila) yang diketuai Indah Sukma Ningsih (Biologi 2018) dan beranggotakan Raihan Adhiyatma Atalla (Biologi 2019), Al Khasanah (Teknologi Hasil Pertanian 2019), Susanto (Agronomi 2018), dan Renaldy Jovanda (Pendidikan Sejarah 2019) berhasil meraih medali perak dalam gelaran International Invention Competition for Young Moslem Scientists (IICYMS) 2022.
Kompetisi yang diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan UIN Sunan Gunung Djati ini didukung sejumlah lembaga dari berbagai negara, semisal Association of British Inventors and Innovators, Korea Invention News, Malaysia Innovation Invention Creativity Association, Sociedad Latinoamericana de Ciencia y Tecnología, dan beberapa lembaga lainnya.
Kompetisi ini dinilai berdasarkan empat kriteria penilaian yaitu urgensi inovasi dengan bobot 30%, relevansi ide dan kebutuhan dengan bobot 30%, visibilitas gagasan dengan bobot 20%, dan kriteria presentasi dengan bobot 20%.
Kompetisi yang digelar ini terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu elementary, secondary, dan university. Terdapat beragam negara yang berasal dari empat benua yang turut berpartisipasi dalam kompetisi ini, termasuk di dalamnya Turki, United Arab Emirates, Iran, Brazil, Macedonia, dan Thailand.
Dalam kompetisi yang digelar di Bandung, 11 hingga 12 Juni 2022 ini, Tim Unila mengikuti kompetisi secara online dalam kategori Life Science. Mengusung inovasi berjudul “Morcies (Moringa Cookies): Antioxidant-Rich Cookies from Moringa Leaf Flour and Topping of Avocado Seeds as a Post-Pandemic Immunity Booster”, Tim Unila yang dibimbing Priyambodo, M.Sc., ini menawarkan sebuah sajian kue kering yang mengandung antioksidan yang dikandung daun kelor dan biji alpukat.
Inovasi ini merupakan bentuk respons tim Unila dalam upaya menjaga kebugaran tubuh pada era post-pandemi Covid-19. “Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah subhanahu wa taala.
“Terima kasih kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Yulianto yang terus memberikan semangat kepada kami melalui pesan-pesannya. Juga kepada pimpinan FMIPA yang telah memfasilitasi lomba ini, khususnya Pak Roniyus yang terus memberikan support. Terima kasih juga untuk dosen pembimbing, dan teman-teman satu tim,” ujar Indah. (*)