LAMPUNG BARAT – Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Lampung Barat terus lakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang tersebar di 15 kecamatan di kabupaten berjuluk Bumi Sekala bekhak tersebut.
Hingga oktober 2020, lembaga penyeleggara pemiihan umum (pemilu) Presiden dan wakil presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten / Kota, serta pemilihan kepala daerah di Lampung Barat itu mencatat adanya potensi penambahan mata pilih sebanyak 1.445 pemilih jika dibandingkan data pada pemilu 2019 lalu.
Ketua KPU Lampung Barat, Arip Sah,S.Kom, Senin (2/11/20) mengatakan bahwa berdasarkan hasil pleno rekapitulasi daftar pemilih berkelanjutan bulan Oktober 2020, KPU mencatat ada sebanyak 213. 238 mata pilih di Lampung Barat.
Jumlah pemilih tersebut terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 111.616 dan Perempuan sebanyak 101.622 yang tersebar di 15 kecamatan.
Sementara jika mengacu pada daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan tahap 3 (DPTHB3) tahun 2019 yang menjadi acuan pemilu 2019, total pemilih sebanyak 211.793 mata pilih dengan rincian laki-laki 110.946 mata pilih dan perempuan 100.847 mata pilih.
“Jadi hingga Oktober 2020, jika mengacu DPTHB3 pemilu 2019, ada potensi penambahan 1. 445 mata pilih,” ucapnya.
Dilanjutkannya, karena kegiatan rekapitulasi daptar pemilih berkelanjutan tersebut terus dilakukan setiap bulannya, sehingga tidak menutup kemungkinan penambahan daftar pemilih masih akan terus bertambah.
Sementara itu, Komisioner KPU Lambar Divisi Data, Ahmad Soleh mengatakan kegiatan pemutakhiran data Pemilih Berkelanjutan (DPB) merupakan agenda rutin KPU dalam rangka memberikan update data pemilih terbaru, seperti memasukan warga yang telah masuk usia 17 tahun ke dalam daptar potensi pemilih baru, menghapus warga yang meniggal yang ada 2019 masih masuk dalam DPT maupun warga pindah datang atau TNI polri yang telah pensiun.
Untuk bulan Oktober 2020, kata Ahmad Soleh, pihaknya berhasil melakukan kroscek data sebanyak 994 data pemilih terdiri dari 510 laki- laki dan 484 perempuan, dari jumlah tersebut ditemukan adanya 804 potensi pemilih Baru terdiri dari 413 Laki-laki dan 391 perempuan.
“Sisanya 189 pemilih dinyatakan tidak memenuhi syarat, terdiri dari 97 laki-laki dan 92 perempuan. Data itu merupakan data yang kita kroscek dari data pindah domisili yang tersebar di 15 kecamatan,” terang nya. (don/dit)
