Randis Pemkab Pesawaran Diperiksa

510 views

PESAWARAN- Pemerintah Kabupaten Pesawaran bersama Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Provinsi Lampung melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap sejumlah Aset Kendaraan Dinas (Randis) yang dipinjam pakaikan, baik roda dua maupun roda empat, yang dibiayai dari APBD TA. 2019.

Karuan puluhan randis roda dua dan roda empat berikut sopirnya, berjejer di lapangan Pemkab setempat, guna menunggu giliran pemeriksaan.

Menurut Kabag Perlengkapan Sekretariat Pemkab, Evan Sagita di sela- sela mendampingi petugas BPK melakukan pemeriksan, membenarkan kalau pemeriksaan Aset berupa randis yang dipinjam pakaikan kepada sejumlah OPD dan mitra pemerintah ( TNI- Polri ). Sedang dilakukan pemeriksan BPK, hanya terbatas pada randis, yang di beli melalui APBD 2019.

” Benar, Petugas dari BPK Propinsi, yang meminta untuk dilakukan pemeriksaan kelengkapan akan surat- surat dan kondisi fisik terkini dari randis, yang di beli dari APBD 2019, yang dipinjam pakaikan tersebut. Kalo kita cuma sebatas melakukan pendampingan saja” ungkap Evan, disela- sela pemeriksaan, Senin (17/2).

Dikatakan Evan, perlunya dilakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap randis ini, sambungnya selain untuk mengetahui kondisi terkini randis selama dipinjamkan pakaikan, juga guna mengetahui tingkat tanggung jawab si pemakai, terkait perawatan dan pemeliharaan randis selama diserahkan. Terlebih lagi guna memastikan secara dini agar randis tidak sampai di pindah tangankan.

” Pemeriksaan dan pengecekan randis ini. Selain untuk mengetahui kondisi fisik randis dan kelengkapan surat- suratnya. Terpenting kita minta jangan sampai randis pindah tangan tanpa sepengetahuan kita. Itu yang terpenting” tegas Evan.

Dari pantauan media ini dilapangan, tampak terlihat dan berjejer rapi di lapangan Pemkab. Dari kendaraan dinas yang biasa dipakai Sekda Pesawaran, Kesuma Dewangsa, Ketua DPRD Pesawaran, M. Nasir beserta randis semua Wakil Ketua DPRD, serta puluhan randis yang dipakai pegawai OPD dan Mitra Pemerintah, serta puluhan motor sampah dari sejumlah desa, sedang antri menunggu giliran untuk di periksa.(rid/dit)