Pelantikan Pengurus DPP PBB, Jokowi Ucapkab Terimakasih Ke Yusril

322 views

JAKARTA- Presiden Joko Widodo sampaikan apresiasi tinggi juga terimakasih kepada Ketua Umum PBB Yusril Ihza lantaran sudah mendukungnya dalam Pemilihan Presiden 2019 lalu.

Hal ini ditegaskannya saat menghadiri pelantikan pengurus DPP PBB di Hotel Aston, Jakarta, Kamis (6/2/20).

“Saya ucapkan terima kasih kepada Prof Yusril dan PBB yang telah banyak berperan membantu kita selama ini. Kita harapkan juga ke depan tetap dibantu,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan.

Jokowi juga menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan pengurus DPP PBB. Ia menyakini PBB di bawah kepemimpinan Yusril akan selalu solid dan menjadi partai yang semakin besar.

Meski diketahui, PBB dalam Pileg 2019 tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

Untuk itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga soliditas partai. “Kalau tidak solid, energi akan habis untuk mengelola masalah internal,” katanya sebagaimana dikutip dari cnnindonesia.

Jokowi juga sempat memuji Yusril. Menurutnya Yusril tak hanya ahli di bidang hukum namun juga di bidang politik.

“Kita tahu semua Prof Yusril bukan saja ahli di bidang hukum. Bukan hanya menteri, pernah di menkumham, mensetneg, tapi juga tokoh politik yang berperan besar dalam perjalanan politik negara kita Indonesia,” tutur Jokowi.

Menyikapi pujian Jokowi, Yusril menyatakan akan terus mendukung pemerintah meski PBB tak berhasil menempatkan wakil di DPR atau bahkan tak mendapat jabatan di pemerintahan.

“Walau partai ini tidak berhasil menempatkan wakilnya di DPR dan sampai saat ini belum ada wakil yang duduk di pemerintahan, PBB tetap mendukung pemerintahan di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf lima tahun ke depan,” ucapnya.

Yusril menegaskan berada di dalam atau di luar pemerintahan tak menjadi masalah bagi PBB. Ia menekankan yang terpenting saat ini adalah PBB dapat berbuat untuk kemaslahatan bangsa dan negara.

BACA JUGA :   Bawaslu Sebut Pilkada di Bengkulu Cukup Berat

“Yang penting bagi kami bisa menempatkan sebagai problem solver terhadap masalah krusial yang dihadapi. Kami tidak ingin menjadi trouble maker, pembuat beban,” katanya. (cni/dim)