Jakarta- Dualisme kepengurusan PPP bakal berakhir! Ya, baik kepengurusan fibawah Ketua Umum versi Muktamar Jakarta Humoret Djemat maupun pimpinan Suharso Monoarfa segera melakukan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).
Mukernas ini dilakukan salah satunya untuk membahas teknis penyatuan PPP
“Pertemuan itu (Humprey, Suharso, dan Hamzah Haz) tidak bicara secara rinci namun membicarakan bagaimana kerja sama yang baik untuk menyatukan PPP agar lebih kuat ke depannya terutama untuk Pemilu 2024 mulai dari sekarang,” kata Humprey dalam diskusi di Kantor Formappi, Jakarta, Minggu (24/11/19).
Untuk diketahui, Mukernas PPP versi Humorey akan digelar pada 30 November 2019, sedangkan versi Suharso Monoarfa pada 12 Desember mendatang.
“Mukernas yang saya lakukan akan mengundang Suharso. Masing-masing melaksanakan Mukernas untuk bicarakan islah PPP nanti kami akan bertemu untuk proses Muktamar,” ujarnya.
Dia mengatakan dirinya dan Suharso akan bicara di internal masing-masing terkait konsep islah yang baik untuk partai sehingga ketika islah terlaksana, itu menjadi kemauan kader bukan keinginan dirinya atau Suharso saja.
Menurutnya, PPP harus menyatu secara organisasi karena partai tersebut sudah terjadi perpecahan dari tingkat atas sampai paling bawah.
“Kalau sekarang tidak mau menyatu maka siap-siap terima nasib akan menjadi sejarah. Itu yang ada dalam diri saya dan Suharso serta yang diinginkan akar rumput,” katanya.(ant/dit)