News, UTI  

UTI Gelar PKM Hibah Bima 2025

1,960 views

LAMPUNG- Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Teknokrat Indonesia tengah mengembangkan Smart Kumbung berbasis Internet of Things (IoT) untuk mendukung petani jamur tiram di Kepung Seto, Lampung Selatan. Inovasi ini hadir sebagai solusi atas tantangan pengaturan suhu dan kelembaban pada kumbung jamur yang selama ini masih dilakukan secara manual.

Tim dosen Universitas Teknokrat Indonesia diketuai oleh selaku ketua Dr. Sampurna Dadi, M.Eng, dengan anggota Ade Candra, S.M., M.M. dan Elka Pranita, S.Pd., M.T.  dan Tiga orang mahasiswa UTI yang juga turut membantu pelaksanaan PKM. Adapun judul kegiatan PKM ini adalah: “Implementasi Smart Kumbung Berbasis IoT untuk Optimalisasi Produktivitas dan Manajemen Bisnis di Kumbung Jamur Tiram Kepung Seto Lampung Selatan.”

Tujuan dari kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat, Implementasi Smart Kumbung Berbasis IoT untuk Optimalisasi Produktivitas dan Manajemen Bisnis di Kumbung Jamur Tiram Kepung Seto Lampung Selatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani jamur tiram dalam memanfaatkan teknologi IoT, mengoptimalkan produktivitas melalui sistem monitoring dan kontrol suhu serta kelembaban yang lebih efisien, memperkuat manajemen bisnis agar lebih profesional dan terstruktur, serta memberikan solusi berkelanjutan yang mampu meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat melalui usaha budidaya jamur tiram.

Sistem Smart Kumbung memungkinkan proses pengembunan berjalan otomatis sesuai kondisi lingkungan, sehingga iklim mikro di dalam kumbung tetap stabil dan optimal bagi pertumbuhan jamur tiram. Dengan pemantauan berbasis IoT, petani dapat mengontrol suhu dan kelembaban secara real-time melalui perangkat digital.

Selain aspek teknis, program ini juga menekankan optimalisasi produktivitas melalui manajemen bisnis yang lebih baik. Data hasil panen dapat dicatat dan dianalisis, sehingga petani memperoleh gambaran yang lebih jelas terkait siklus produksi dan strategi pemasaran. Melalui implementasi ini, diharapkan produktivitas jamur tiram meningkat, kualitas panen lebih terjaga, serta manajemen usaha petani di Lampung Selatan semakin profesional dan berkelanjutan.

Program PKM ini merupakan bagian dari Hibah BIMA Diktisaintek BerdampakTahun 2025 yang didanai oleh Kemendikbudristek, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan dan memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif daerah. Melalui program PKM Hibah BIMA 2025 ini, Universitas Teknokrat Indonesia menegaskan perannya sebagai Kampus Sang Juara yang tidak hanya unggul dalam bidang pendidikan, tetapi juga aktif memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat, khususnya UMKM sebagai pilar ekonomi lokal. (uti)