MADIUN – Petahana calon Wali Kota Madiun, H. Maidi diduga mengancam masyarakat untuk memilih dirinya dalam kontestasi pemilihan walikota (Pilwalkot) Madiun yang akan berlangsung November mendatang. Pernyataan ancaman tersebut disampaikannya dalam pertemuan organisasi penyelenggara radio yang beredar Kamis (17/7) pagi.
“Lek wani ninggal lapak-lapakku balekno (Kalau berani meninggalkan, kembalikan lapak-lapak saya),” ujar Maidi dalam video tersebut.
Meski tidak diketahui jelas arah ancaman tersebut, namun sejumlah pihak menyebut tindakan Maidi tersebut sebagai tindakan yang tidak pantas. Ketua LSM Garis Pakem Mandiri Kota Madiun, Rohman S bahkan mengatakan Maidi tidak layak menjadi pemimpin kota Madiun.
“Apakah sosok seperti itu bisa dijadikan pemimpin untuk ke depannya?,” kata dia.
Bagi Rohman, ancaman untuk mengambil kembali program pemerintahan yang sudah berjalan merupakan tindakan yang konyol dan memalukan. Menurutnya, Maidi menunjukkan arogansinya sebagai penguasa yang tidak boleh dikritisi dan diganggu-gugat. Tak ayal, dirinya pun berharap Maidi dapat memperbaiki cara komunikasi dengan rakyat secara lebih santun.
“Seharusnya dengan titel yang berderet, cara komunikasi bisa lebih santun mencerminkan orang yang berluhur budi serta cerdas,” tegasnya.