TANGERANG — Bakal Calon (Bacalon) Wakil Walikota Tangerang Andri S Permana bersama Jaringan Pemenangan Barisan Andri S Permana (Jangan Baper) melakukan pencopotan baliho kampanye dan APK di Kota Tangerang, Minggu (21/7/2024) siang hingga menjelang sore WIB.
Menurut Andri, Kampanye ramah lingkungan sebagai bentuk visi misi dalam tindakan nyata bersama dan komitmen menata kota yang lebih bersih serta transparan dalam proses demokrasi yang berkelanjutan.
“Semakin semaraknya pemasangan alat peraga kampanye seperti baliho – baleho di sepanjangan jalan di Kota Tangerang bagi kami anak-anak muda menjadi tempat sampah,” kata Andri kepada Wartawan di lokasi pencopotan bersama ratusan relawan ‘Jangan Baper’.
Andri menegaskan kontestasi politik maupun even Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) tahun ini adalah momen dimana bertarung ide dan gagasan.
“Berkampanye itu tidak harus dengan alat peraga (APK). Mendekati masa kampanye pertarungannya harus lebih pada ke arah ide dan gagasan. Bukan siapa yang semakin banyak menebar APK di kota Tangerang ini,” ungkapnya.
Andri menjelaskan, beberapa hari ke depan serentak bersama ratusan relawan menggunakan kaos berbahan dasar putih bertuliskan ‘Jangan Baperr’ akan mencopot seluruh APK dirinya. Kemudian hasil dari APK tersebut akan di daur ulang menjadi alat yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.
“APK akan kami kumpulkan dan akan kami buat menjadi alat yang lebih bermanfaat dan akan kami kembalikan lagi kepada masyarakat. Dibuat furniture, bangku maupun meja oleh teman-teman penggiat lingkungan hidup di kota ini,” beber Andri.
Ditanyakan ‘Jangan Baper’ (Bawa Perasaan) kata Andri, Kota Tangerang menunggu ide dan gagasan termasuk berbagi terobosan-terobosan membangun kota Tangerang, bukan lagi bertebaran APK yang malah membuat kota semakin kotor dan berantakan.
“Kota Tangerang harus ditata mulai hari ini dan Kedepan. ada sebanyak 400 APK Andri S Permana yang disebar diberbagai titik seluruhnya akan dibersihkan,” kata dia.
Kontestasi politik kadang meninggalkan rongga berupa perselisihan, perpecahan hingga terputusnya tali silaturahmi antar masyarakat. Maka semua tidak boleh ada baper dan yang paling penting adalah semua berangkat dari kota Tangerang dan untuk Kota Tangerang.
“Pasca Pilkada serentak tahun 2024 nanti kita harus tetap menjadi satu identitas besar menjadi warga kota Tangerang. Maka, jangan baper adalah pesan bagi kami dimana saat kita mengkritik, membuat narasi-narasi membangun jangan sampai ada pihak yang merasa tersinggung,” pungkasnya.