Forum Masyarakat Berdaya Sumsel Kampanyekan Pemilu Damai 2024

967 views

SUMSEL- Forum Masyarakat Berdaya Sumsel gelar Diskusi Publik pada Senin (27/11/2023) digelar pukul 10.00 WIB bertempat di Jl. Komering Demang Lebar Daun Kec. Ilir Barat I Kota Palembang.

Dalam sambutannya KI EDI SUSILO selaku Founder FMB menyampaikan, pada 28 November 2023, ruang publik akan di penuhi oleh spanduk dan alat peraga kampanye, silahkan laksanakan Demokrasi namun ciptakan pemilu damai anti anarkis dan kekerasan.

Selain itu pihaknya berharap siapapun di tahun 2024 pemimpin yang terpilih agar memperhatikan nilai-nilai budaya bangsa dan memperdulikan generasi muda serta tidak ada lagi penyerobotan lahan milik masyarakat. Dengan berpedoman pada pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam kegiatan ini, pihaknya berharap para peserta dapat ikut mensosialisasikan kepada masyarakat dan generasi millenial untuk menjaga pemilu yang damai, bersih tanpa anarkisme.

Pengamat Sosial dan Politik Elita Aidillah S.Sos, MA, mengatakan demokrasi itu dari rakyat dan untuk rakyat dengan tujuan kesejahteraan. Keberhasilan negara dilihat dari kesejahteraan rakyatnya itu sendiri. Semakin sering terjadi demonstrasi oleh rakyat berarti dapat disimpulkan negara tersebut tidak berhasil mensejahterakan rakyatnya.

“Dalam forum ini mari kita ciptakan Pemilu damai yang anti anarkis dan anti kekerasan, yang tidak menjatuhkan satu sama lain baik secara langsung maupun melalui media sosial akibat penyebaran isu-isu hoaks di masyarakat, ” ujarnya.

Sementata itu, Praktisi Hukum Jasmadi Pasmeindra mengatakan pemilih pada pemilu 2024 mayoritas adalah Gen Z yang rata-rata baru berusia 18 tahun dengan kondisi yang labil. Persoalan kekerasan dan anarkis didasari dari fenomena jiwa dan hati nurani.

Namun hati nurani harus ditunjang dengan pengetahuan sehingga pilihan tidak hanya didasari dengan emosi, yang dapat berdampak pada kekerasan dan anarkis akibat perbedaan pilihan. Minimal tingkatkan pengetahuan tentang berpolitik dalam tingkat keluarga.

BACA JUGA :   Tanyakan Kesiapan Pilkada, DPRD Lampung Panggil KPU - Bawaslu Lampung

“Dari sisi hukum apapun bentuk anarkisme adalah perbuatan terlarang, bahkan akibat dari ujaran kebencian dapat berdampak pada perbuatan melanggar hukum. Melalui kegiatan ini meskipun suhu politik tegang namun hati tetap damai sehingga membantu pelaksanaan tugas Polri dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan damai,”paparnya.

DR Maulana, akademisi pascasarjana Universitas Taman Siswa Palembang, Indonesia ke depan akan menjadi rumah bagi para generasi muda. Keterlibatan generasi muda dalam kondisi unfished artinya generasi muda itu ikut merusak rumah yang akan menjadi tempat tinggalnya di masa yang akan datang.

Melalui kegiatan ini dirinya menghimbau, jadilah katalisator dalam lingkungan, saat melihat situasi panas pada politik 2024. Bijaklah dalam lingkungan dan ber medsos agar tidak terlibat menjadi buih bagi kelompok yang berkepentingan, generasi muda dapat menjadi kelompok yang memenangkan dan mendamaikan sehingga tetap terjaga republik ini yang kelak akan menjadi tempat tinggal bagi generasi muda di masa yang akan datang.

“Atas nama Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Kami Forum Masyarakat Berdaya dan berbagai elemen masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan menyerukan kepada semua kontestan Pemilu 2024 untuk menjaga dan mewujudkan Pemilu Damai dan Persatuan Indonesia untuk Indonesia Adil dan Makmur,” tutupnya.(rls/dit)