PESIBAR- Kejuaraan surfing tingkat dunia event World Surfing League (WSL) Krui Pro QS 5000 Tahun 2023 resmi dibuka, sebanyak 304 peserta dari 14 Negara, ikuti perlombaan yang di adakan di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Terlihat pada acara tersebut di hadiri oleh Pejabat tinggi unsur Forkopimda Provinsi Lampung. Kementrian Parekraf dan Olah Raga serta para tamu undangan dari berbagai kalangan.
Gubernur lampung beserta Pejabat perwakilan Kemenparekraf dan para tamu undangan lainnya, di sambut Pejabat pemerintahan Pesisir Barat, serta masyarakat yang hadir, dengan arak-arakan menuju lokasi panggung yang telah disediakan di sekitaran Pantai Tanjung Setia.
Sembari beristirahat, para tamu undangan disuguhkan dengan berbagai tarian adat setempat, setelah acara berbagai atraksi tarian dan sambutan selesai, dilanjutkan pembukaan World Surfing League (WSL) Krui Pro QS 5000 Tahun 2023, secara simbolis dengan memukul alat musik yang terbuat dari bambu secara bersama-sama.
Setelah dibukanya acara tersebut, Bupati bersama anggota DPRD dan rombongan mendampingi para tamu undangan menuju ke area stand UMKM untuk melihat prodak-prodak unggulan UMKM masyarakat Pesisir Barat.
Kemudian rombongan melanjutkan kegiatan tesebut dengan melakukan pelepasan 30 anak Penyu di Pantai Tanjung Setia untuk dilepaskan ke laut, setelah melepas anak Penyu, rombongan langsung melihat tempat diadakannya perlombaan surfing.
Diketahui sebanyak 304 peserta dari 14 negara, serta 20 peserta lokal, siap bersaing menampilkan kemampuan terbaiknya untuk menaklukkan salah satu ombak terbaik dunia yang ada di Pantai Kabupaten Pesisir Barat ini.
kegiatan ini dilaksanakan selama seminggu, mulai dari tanggal 12 sampai 18 juni 2023.
Bupati Pesisir Barat dalam sesi wawancancaranya menyampaikan, Pemkab Pesisir Barat sudah menyediakan wadahnya untuk mendongkrak pariwisata yang ada di Lampung agar bisa di kenal luas, ia berharap pemerintah Provinsi Lampung dapat memberikan perhatian lebih dan membantu perkembangan di sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Pesisir Barat, baik dari segi dana serta transportasi.
“Pesisir Barat memang tidak memiliki tambang, tapi Pesisir Barat memiliki aset yang takan pernah habis, yaitu aset pariwisata laut, serta alamnya, ” Pungkasnya.
Di lain pihak anggota DPRD Pesisir Barat Ali Yudiem mengatakan, dirinya beserta anggota DPRD lainnya, sangat mendukung acara tersebut.
“terbukti kami menyetujui dari segi anggaran dan menambahkan anggaran dari tahun sebulumnya untuk kejuaraan tersebut, di karenakan respon masyarakat serta peserta cukup antusias dalam acara ini, tentunya kami sangat mendukung, bahkan tak menutup kemungkinan jika APBD kita mampu, untuk di tahun 2024 mendatang akan kita tambahkan lagi anggarannya, “tandasnya.(san)