Gara-Gara Banjir, Jangan Saling Menyalahkan!

367 views

Jakarta- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) kepada semua pihak untuk tidak saling menyalahkan terkait bajlnjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Ia meminta kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk saling berkoordinasi.

“Saya tidak ingin ke depannya ada sikap saling menyalahkan antara pusat dengan daerah. Jika perlu, seandainya ada pejabat yang lamban dalam bekerja, bisa diumumkan langsung ke rakyat agar rakyat bisa memberikan penilaian,” ujar Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/1/20).

Dia menilai jika musibah banjir tidak juga membuka mata, hati, dan telinga para pejabat dari tingkat pusat hingga daerah, maka siap-siap saja di tahun mendatang kejadian serupa akan kembali terulang.

Karena, Pemerintah Pusat harus segera mengajak pemerintah daerah khususnya di kawasan Jabodetabek untuk duduk bersama mencari solusi permanen yang mengikat sehingga jangan sampai pusat punya rencana namun tidak didukung daerah.

“Begitupun daerah punya rencana tak didukung pusat. Perencanaan bebas banjir harus dilakukan oleh pusat dan daerah secara bersama-sama. Lepaskan ego sektoral, tidak perlu meributkan siapa yang paling berjasa, karena baik pejabat di tingkat pusat maupun daerah sama-sama bekerja sebagai pelayan rakyat,” ujarnya.

Bamsoet mengatakan berbagai kajian penyebab banjir maupun rencana kerja penanggulangannya pasti sudah dipahami dan berada di meja kerja para pejabat negara yang berwenang dan tinggal eksekusinya yang terkadang sepertinya masih bolong-bolong.

Karena itu, sebelum kejadian serupa kembali menimpa kita di masa mendatang, sebaiknya para pejabat negara segera bekerja agar tidak ada lagi rakyat yang menjadi korban harta apalagi nyawa.

Bamsoet mengatakan, musibah banjir yang menimpa berbagai daerah di Jabodetabek tidak mengenal status sosial, ekonomi, suku, maupun golongan.

BACA JUGA :   DPR Minta Harga Tiket Pesawat Ditekan

“Rumah saya di daerah Kemang yang ditempati putera saya, Dimas Soesatyo, yang menjadi anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, juga turut terkena musibah banjir. Hampir sepinggang orang dewasa merendam berbagai kendaraan hingga lainnya,” ujarnya. (ant/dit)