Hadapi Varian Omicron, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Himbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

1,783 views
ilustrasi virus corona

JAKARTA- Pimpinan Pusat Muhammadiyah ajak seluruh warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Omicron, salah satu varian baru covid-19.

Telebih, saat ini omicron sudah menyebar di 38 negara termasuk ditemukan di Malaysia dan Singapura.

“Jangan-jangan di Indonesia sudah muncul tapi belum terlacak,” ujar Wakil Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Corona Rintawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (7/12/21) dilansir dari Antara.

Dikatakannya, corona mendorong pemerintah bertindak cepat meningkatkan screening dan pelacakan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama saat sebelumnya telat mendeteksi keberadaan varian Delta. Akibatnya, terjadi ledakan yang membuat Bed Occupation Rate (BOR) tinggi termasuk angka kematian.

Ia menilai kebijakan karantina 10 hari bagi warga negara Indonesia maupun asing yang telah melakukan perjalanan dari luar negeri sebagai keputusan tepat.

Di satu sisi, pemerintah juga mesti mempertegas soal kebijakan pembatasan mobilitas dan pendisiplinan protokol kesehatan agar bisa terus menekan angka penularan.

“Saya kira ini kebijakan (karantina 10 hari) yang bagus,” ujarnya.

Ketua MCCC Mohammad Agus Samsudin mengimbau masyarakat mengonsumsi makanan yang bergizi serta rajin berolahraga, di samping memperketat disiplin Prokes untuk mencegah tertular Omicron di Indonesia.

Agus berharap masyarakat tidak lengah karena menurut para pengamat varian Omicron tiga kali lebih mungkin memicu infeksi ulang (reinfeksi) dibandingkan dengan varian Delta atau Beta.

Selain memperketat pintu masuk negara, menurut dia, pemerintah perlu meningkatkan surveilans genomik. Kendati demikian, ia meminta masyarakat tidak panik mengingat pemerintah telah berupaya menahan varian baru itu masuk. (ant/dim)

BACA JUGA :   Soal Polemik Lahan PTPN 7 Way Berulu dengan Warga, FMPB Pesawaran Buat Pengaduan ke Kompolnas