Langkah Awal Tim Reformasi Polri, CBA: Minta Harta Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Budi Hermanto Diperiksa ‎ ‎

1,497 views

JAKARTA – Harta kekayaan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Budi Hermanto mendadak menjadi sorotan publik. Pasalnya pria yang biasa disebut dengan Buher ini memiliki harta Rp.52 M.

‎Angka fantastis itu menjadi cibiran bagi warganet setelah dia bersuara membacakan perkembangan kasus ijazah palsu Jokowi dengan menetapkan Roy Suryo Cs menjadi tersangka. Di sisi lain sebagai seorang perwira tingkat menengah nilai kekayaan tergolong besar.

‎Direktur Eksekutif Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menilai kekayaan yang dimiliki Buher terbilang fantastis dan bisa disebut sebagai ucapan sihir ‘abrakadabra’. Uchok menilai sangat mustahil jika angka tersebut dihasilkan dari menabung sebagai gaji.

‎Ia mencontohkan, bila Budi Hermanto berdinas selama 10 tahun, maka ia harus menabung sekitar Rp438 juta per bulan untuk mencapai total Rp52 miliar. Jika berdinas 15 tahun, maka tabungan per bulannya setara Rp292 juta. Dengan rentang 20 tahun dinas, harus menabung Rp219 juta per bulan. Bahkan bila sudah berdinas 30 tahun, tetap harus menabung Rp146 juta per bulan.

‎”Dengan waktu dinas 200 tahun, seorang pamen baru bisa menabung gaji Rp 21 Juta untuk memperoleh harta kekayaan dengan angka Rp 52M, ” kata Uchok Sky kepada wartawan, Jumat, 14 November.

‎Uchok membandingkan penghasilan perwira menengah di Polri dan TNI. Dia menyebutkan perwira di polisi dengan pangkat kolonel lebih sejahtera ketimbang dari TNI.

‎”Kekayaan selevel Kombes saja sudah jadi miliarder. Apalagi Jenderal, susah menghitung kekayaannya. Kombes Polri bisa hidup mewah, sementara Kolonel TNI untuk membiayai kuliah anak saja harus cari sana-sini,” tegas Uchok.

‎Karena itu, CBA meminta Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia segera membentuk tim internal untuk memeriksa sumber-sumber harta kekayaan anggota Polri. Uchok menegaskan bahwa kekayaan sejumlah perwira harus ditelusuri, termasuk milik Kombes Budi Hermanto serta Kombes Pol. Adi Benny Cahyono—yang ketika menjabat Kasi STNK Polda Metro Jaya tercatat memiliki uang tunai sebesar Rp5,2 miliar.

‎“Harus diperiksa asal-usulnya, dari mana duit itu semua,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *