METRO – Panggung SMSI Fair 2025 di Samber Park, Kota Metro, ditutup dengan penuh kemeriahan dan haru, Sabtu malam (26/4/2025). Penampilan solo song dari Tabina, siswi SMA Negeri 4 Kota Metro membuka malam puncak yang dilanjutkan dengan konser amal bertajuk Konser untuk Negeri hasil kolaborasi SMSI Metro dengan DT-Peduli.
Dalam laporan resminya, Ketua Pelaksana SMSI Fair 2025, Gatot Subroto menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan rangkaian acara ini.
“Alhamdulillah, dalam penutupan kali ini kita libatkan konser amal untuk negeri bekerjasama dengan DT-Peduli. Rangkaian kegiatan SMSI Fair yang telah kita laksanakan antara lain lomba bank sampah, penampilan pelajar, dan ekspedisi Gua Warak. Terima kasih kepada seluruh pihak, Pemkot Metro, OPD terkait, para sponsor, tokoh pemuda, aparat Kepolisian, TNI, hingga Satpol PP. Mudah-mudahan ke depan kita bisa menghadirkan acara yang lebih meriah lagi,” jelas Gatot.
Sementara itu, Ketua SMSI Kota Metro, Ali Imron Muslim dalam sambutannya menegaskan bahwa SMSI Fair bukan sekadar ajang pameran media digital, tetapi juga panggung kolaborasi, kreativitas, budaya, dan kepedulian sosial.
“Selama 14 hari penuh, kita menyaksikan beragam kegiatan yang menggugah dan menginspirasi. Mulai dari lomba pidato Bahasa Inggris, pidato Bahasa Lampung, Hafizh Qur’an, hingga lomba pengelolaan bank sampah bersama Dinas Lingkungan Hidup. Terima kasih kepada seluruh warga Samber Park dan pelaku UMKM yang turut memeriahkan acara ini dengan semangat gotong royong,” ungkapnya.
Ali juga mengingatkan tentang pentingnya pelestarian Bahasa Lampung, mengingat minimnya peserta dalam lomba pidato Bahasa Lampung.
“Ini alarm bagi kita semua. Bahasa adalah identitas. Kami berharap pelajaran Bahasa Lampung di sekolah-sekolah bisa diperkuat,” tambahnya.
Selain itu, Ali menyoroti pentingnya kesadaran lingkungan melalui kegiatan ekspedisi Goa Warak dan penanaman pohon Isêm Kembang sebagai simbol bahwa peradaban masa depan harus berpijak pada akar lokal.
Puncak SMSI Fair juga diwarnai dengan konser amal untuk Palestina, sebuah langkah nyata dari SMSI dan Darul Tauhid Peduli untuk menyalurkan kepedulian terhadap rakyat Palestina yang tengah berjuang dalam keterbatasan.
“Palestina bukan sekadar nama dalam berita, mereka adalah manusia-manusia yang kehilangan masa depan. SMSI percaya, pena media boleh tajam, tetapi hati insan pers harus lebih dalam. Mari kita sisihkan sebagian rezeki kita,” pungkas Ali.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris SMSI Provinsi Lampung, H. Senin memberikan apresiasi atas kinerja SMSI Metro. Kesabaran dirinya bahkan memuji kekompakan seluruh pengurus SMSI di Bumi Sai Wawai tersebut.
“Selama 14 hari, SMSI Fair berjalan sukses dan spektakuler. Ini adalah bukti kekompakan SMSI Kota Metro. Mudah-mudahan kekompakan ini terus terjaga,” ujarnya.
Pemerintah Kota Metro pun menyambut positif suksesnya acara ini. Asisten II Setda Kota Metro, Yeri Ehwan dalam sambutannya berharap SMSI Fair dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat.
“Kegiatan ini memberi manfaat dari aspek ekonomi, sosial, budaya, hingga religi. Saya berharap SMSI Fair dapat mendukung program sosial kemasyarakatan dan membangun budaya sosial yang kuat, sejalan dengan visi Kota Metro 2025-2029,” kata Yeri.
Ia juga menambahkan, keberhasilan SMSI Fair membuktikan bahwa Kota Metro tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada penguatan nilai sosial dan kemanusiaan.
“Penutupan SMSI Fair 2025 malam itu berlangsung penuh kehangatan, sekaligus menandai semangat baru untuk terus berkarya, menjaga lingkungan, mempererat kolaborasi, serta memperkuat empati sosial di tengah masyarakat Kota Metro,” tandasnya.(*)