Kurang dari 100 Hari, Presiden Prabowo Wujudkan Makan Siang Gratis di 26 Provinsi

2,126 views

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto membuktikan komitmennya untuk rakyat. Program Makan Bergizi Gratis yang telah lama dinanti, akhirnya terealisasi. Pada Senin (6/1), program ini serentak diluncurkan di 190 titik di 26 provinsi di Indonesia, termasuk Aceh, Papua, hingga Bali.

Salah satu titik pelaksanaan program ini adalah SDN 1 Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Di sekolah ini, sebanyak 136 siswa dari kelas 1 hingga 6 mendapatkan manfaat langsung berupa makanan bergizi. Pada hari pertama, menu yang disajikan adalah nasi, daging, sayur, dan susu.

Sri Sunarti, Kepala Sekolah SDN 1 Donohudan, mengungkapkan kebahagiaannya atas pelaksanaan program ini. “Program ini sangat menunjang kebiasaan anak-anak untuk menjadi generasi yang unggul. Kami merasakan dampak positifnya sejak hari pertama,” katanya.

Proses distribusi makanan dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), unit khusus di bawah pengawasan Badan Gizi Nasional (BGN). Makanan dikirim dari dapur umum sekitar pukul 08.00 pagi, memastikan siswa menerima makanan segar.

Menurut SPPG, makanan yang disajikan tidak hanya bergizi tetapi juga memenuhi standar kebersihan tinggi. Setiap dapur menggunakan bahan stainless steel untuk penyajian, yang higienis dan ramah lingkungan.

“Anak-anak sangat antusias. Mereka mengantre dengan tertib, membawa makanan ke kelas, dan menikmati bersama setelah doa bersama,” ujar Apri Dwi Prasetyo, salah satu guru di SD tersebut.

Pengamat sosial, Arisumarto Taslim menilai dengan diwujudkannya makan program makan siang gratis menunjukkan keseriusan pemerintahan Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Program ini membuktikan bahwa pemerintah mampu hadir secara nyata untuk rakyat. Dengan memberikan akses makanan bergizi secara gratis, pemerintah tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar anak-anak tetapi juga membangun pondasi bagi generasi yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan,” ujar Ari.

Ia juga menyoroti dampak sosial yang lebih luas dari program ini. “Makan Bergizi Gratis ini adalah alat untuk mengurangi ketimpangan sosial, terutama di bidang pendidikan. Anak-anak dari berbagai latar belakang ekonomi kini memiliki peluang yang sama untuk berkembang secara optimal. Ini adalah wujud nyata dari keadilan sosial,” tambahnya.

Manfaat Jangka Panjang Program Makan Bergizi Gratis

Program ini bertujuan tidak hanya memberikan makanan gratis, tetapi juga menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas. Dengan pola makan yang teratur dan bergizi, diharapkan angka stunting dan kekurangan gizi di Indonesia dapat ditekan.

Ari Sumarto Taslim menilai bahwa keberhasilan program ini juga terletak pada pendekatannya yang holistik. “Kolaborasi antara Badan Gizi Nasional, ahli gizi, dan pihak-pihak terkait memastikan setiap detail, mulai dari distribusi hingga kebersihan, diawasi dengan baik. Ini adalah bentuk pengelolaan program sosial yang profesional dan terukur,” jelasnya.