News, UTI  

Jos! Dosen Magister Bahasa Inggris UTI jadi Guru Besar

1,326 views

LAMPUNG- Dosen Magister Bahasa Inggris Universitas Teknokrat Indonesia Akhyar Rido, S.S., M.A., Ph.D mendapat sertifikat dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sebagai guru besar/profesor dalam ranting kepakaran interaksi dan pedagogi kelas.

Sertifikat ini diteken Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Abdul Haris, pada 14 November 2024.

Rido adalah dosen tetap di Universitas Teknokrat Indonesia dengan jabatan terakhir lektor kepala.

Rido tercatat sebagai salah satu dosen terbaik kampus berjuluk Sang Juara ini. Alumnus SMAN 3 Bandar Lampung itu meraih peringkat I Bidang Ilmu Sosial Humaniora Anugerah Academic Leader Tahun 2024 oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIkti) Wilayah II pimpinan Prof Dr Iskhaq Iskandar M.Sc.

Ia menamatkan S1 dalam bidang Sastra Inggris di Universitas Padjadjaran. Pendidikan S2 dan S3-nya dalam bidang kajian bahasa Inggris di Universiti Kebangsaan Malaysia.

Pada tahun 2022 ia juga pernah menjadi tenaga pengajar tamu pada Mahidol University International College.

Ia memfokuskan pada penelitian, perencanaan pengumpulan data, dan wawancara dosen-dosen asing di Thailand mengenai inovasi pembelajaran menggunakan teknologi di perguruan tinggi, khususnya selama pandemi Covid-19.

Rido secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Rektor Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA dan Ketua Yayasan Hj Hernaini SS MPd atas dukungan luar biasa terhadap kariernya di kampus ini.

Sementara itu, Rektor memberikan apresiasi yang tinggi kepada Rido yang sudah mencapai raihan tertinggi dalam bidang akademik sebagai guru besar atau profesor.

Rektor berharap capaian Rido ini memotivasi dosen lain untuk mencapai prestasi akademik tertinggi. Ia juga berharap mutu perkuliahan di Magister Bahasa Inggris Teknokrat semakin tinggi dengan prestasi Rido ini. (*)

BACA JUGA :   Pj Gubernur Sumsel Harapkan Program  IIPK BSB  Fokus Pada Upaya Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem