Tol Bakter Uji Coba Marka Jalan dengan Getah Pinus dan Minyak Kelapa Sawit

1,679 views

LAMPUNG- Pengelola Tol Terbanggi besar (Bakter) PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) melalui operatornya PT Hakaaston (HKA) lakukan uji coba pembuatan marka jalan menggunakan bahan hasil inovasi pengolahan getah pinus atau gondorekum dan olahan minyak kelapa sawit atau gliserol, Selasa (10/9/24).

Ini merupakan hasil kerjasama dengan Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Lewat keterangan tertulis, Humas PTB Toll Ilham mengatakan, Gondorukem merupakan produk yang didapatkan dari hasil pengolahan getah pinus melalui proses destilasi. Sedangan gliserol adalah senyawa senyawa organik yang diperoleh dari minyak kelapa sawit melalui proses hidrolisa dengan air.

“Kedua bahan tersebut memiliki banyak manfaat. salah satunya digunakan untuk bahan pembuatan road marking atau marka jalan,” ujar Ilham (11/9/24).

Expert Bidang Pemasaran dan Riset Pengembangan HKA, Ade Rintoro mengatakan bahwa pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan bertujuan untuk peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau nilai persentase dari komponen produksi dalam negeri.

“Pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan ini baru pertama kali diuji coba di jalan tol yaitu Ruas Tol Bakter, harapannya bisa meningkatkan kualitas serta daya tahan marka jalan dari bahan tersebut,” katanya.

Sementara itu, Dosen peneliti dari ITB Aqsha, Ph.D. mengatakan bahwa sebenarnya pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan ini sudah digunakan di luar negeri dan saat ini sedang dikembangkan lagi untuk di Indonesia.

Dirinya menambahkan, sebenarnya bahan pembuatan marka dengan gondorukem dan gliserol ini mudah didapat di Indonesia. Jadi harapannya bisa mengurangi nilai impor.

Project Manager Tol Bakter Riadiano Muhammad menyambut baik kerjasama uji coba inovasi pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan di Tol Bakter ini.

BACA JUGA :   Resmikan Bandara Taufiq Kiemas, Puan Berharap Bisa Bantu Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

“Ini sebuah langkah inovasi yang harapannya, dengan bahan gondorukem dan gliserol ini, marka jalan yang dihasilkan bisa lebih tahan lama serta memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan, ” tutupnya.

Sebagai informasi, penerapan uji coba inovasi pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan ini dilakukan untuk marka garis bingkai jalan atau garis putih yang tidak putus dan berada di sisi kiri jalan sepanjang 100 meter atau tepatnya di KM 125+200 sampai KM 126+200 jalur B Ruas Tol Bakter.

Terpisah, Direktur Utama BTB Toll I Wayan Mandia mengatakan terobosan yang digalakkan oleh teman-teman dari Perhutani dan ITB merupakan inovasi di bidang industri konstruksi yang harapannya ke depan bisa segera diterapkan di Jalan Tol Bakter dan jalan tol lainnya di Indonesia.

Sekilas Tentang Bakauheni Terbanggi Besar Toll

Tol Bakauheni Terbanggi Besar dikelola Indonesia Investment Authority (INA) melalui Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll yang bekerjasama dengan PT Hakaaston selaku penyedia jasa layanan operasional Tol Bakauheni Terbanggi Besar.

Tol Bakauheni Terbanggi Besar memiliki panjang 140 KM yang menghubungkan tiga kabupaten di Provinsi Lampung, yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Tengah. (dit)