PESAWARAN – Dikhawatirkan memicu kegaduhan yang dapat menjadikan suasana tidak kondusif, sejumlah warga spontan menghentikan belasan pendemo yang sedang melakukan aksinya di Depan Kantor Dinas Perkim Kabupaten Pesawaran, pekan kemarin
Warga beralasan, penghentian kegiatan unjuk rasa yang dilakukan, semata karena khawatir, kegiatan aksi cenderung hanya akan menimbulkan kegaduhan, terlebih dilakukan dalam masa Pemilu 2024, yang saat ini sudah masuk dalam tahapan kampanye.
Anehnya lagi, para pendemo yang yang merupakan gabungan dari 3 LSM tersebut, diketahui semuanya berasal dari daerah di luar Kabupaten Pesawaran.
Terkait penghentian aksi demo dilakukan warga tersebut, direspon positif oleh salah satu Tokoh Masyarakat Gedongtataan, Pesawaran, Hendro mengatakan sangat mendukung penuh langkah cepat yang diambil warga, dalam usahanya menjaga dan mempertahankan daerahnya tetap dalam kondisi kondusif dan terkendali.
“Saya sangat mendukung sekali langkah yang diambil warga dalam menghentikan aksi tersebut. Sebab dalam setiap suasana Pemilu, terjadinya kekerasan, keributan dan kegaduhan itu mudah dan sangat rentan terjadi,” ucap Hendro.
Untuk itu, Dia berharap kepada semua lembaga dan elemen masyarakat dalam masa Pemilu, agar dapat bersabar dan menahan diri sementara dalam melakukan aktivitasnya, yang hanya akan memberikan dampak daerah yang tadinya kondusif menjadi sebaliknya.
“Saya juga berharap kepada semua elemen masyarakat, dalam masa Pemilu ini, untuk bersama- sama menjaga dan mempertahankan wilayah kita tetap kondusif, itu saja,” tambahnya.
Sedang kepada pihak penegak hukum, terlebih Kepolisian di masa Pemilu ini, untuk lebih intens lagi memberikan edukasi, bimbingan dan arahan kepada semua elemen masyarakat untuk tidak melakukan aksi unjuk rasa di masa Pemilu.
“Kami minta pihak kepolisian khusus nya polres pesawaran untuk lebih intens lagi dalam menghimbau elemen masyarakat untuk tidak atau menunda dahulu rencananya melaksanakan aksi, dalam suasana masa pemilu ini, sehingga pesta rakyat lima tahunan ini, dapat berjalan lancar dalam suasana kondusif,” pintanya.
Sama yang diungkapkan, warga Gedongtataan, Rizal yang sangat kecewa dengan adanya aksi demo tersebut, dia menduga demo telah di boncengin kepentingan dan tujuan tertentu guna memanaskan suhu politik di Kabupaten Pesawaran.
Dia juga menduga aksi telah ditunggangi oknum tertentu, diduga sengaja untuk menciptakan suasana tidak kondusif, ini bisa diindikasikan dari pelaku aksi, yang semua berasal dari luar daerah Pesawaran.
“Jujur mas saya sangat kecewa sekali dengan adanya aksi demo ini, apa lagi di lakukan oleh peserta yang mengaku LSM dari Bandar Lampung, Tanggamus dan dan Kabupaten Pringsewu, ini kan aneh, ada apa ini,” ungkapnya.
“Jadi sangat wajar kalau sampai warga bertindak dan marah dengan kehadiran orang luar, yang dianggapnya telah berani lancang akan membuat onar di rumah orang,” tandasnya. (rid)
