TUBABA- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi beri dua penghargaan untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba) karena dapat menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Penghargaan tersebut, diberikan langsung oleh Gubernur Lampung saat Rapat Koordinasi dan Pelaporan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Lampung Tahun 2023, yang berlangsung di Ballroom Hotel Radisson, Bandar Lampung, Selasa (17/10/2023).
“Berkat kerja keras kita bersama, melalui vaksinasi dan pengobatan PMK, kita dapat menekan laporan kasus PMK hingga zero reported case (tidak ada laporan kasus) sejak tanggal 12 Oktober 2022 hingga hari ini,” ungkap Gubernur Arinal.
Arinal mengucapkan terimakasih atas kerja keras dan semangat para petugas vaksinator dan pengobatan PMK yang dalam kurun waktu 2022-2023 telah bekerja keras dalam pengendalian dan penanggulangan PMK di Provinsi Lampung, terutama Kementerian Pertanian yang telah menyediakan vaksin PMK dan anggaran pendukung vaksinasi PMK ke Provinsi Lampung dalam tahun kegiatan 2022-2023.
“Kita berkumpul berkoordinasi hari ini untuk menyatukan strategi, visi, dan mengevaluasi kegiatan penanganan PMK di Provinsi Lampung di tahun ini dan tahun mendatang,” ujarnya.
“Dan Hari ini kita bersama mengapresiasi Kegiatan Penanganan PMK di Provinsi Lampung tahun 2022-2023. Tetap semangat berkolaborasi, bekerjasama dan mendukung satu sama lain dalam penanganan PMK dan penyakit ternak lainnya di Provinsi Lampung,” tambah gubernur.
Sementara itu, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Tubaba Drs. M Firsada, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tubaba, drh. Nazaruddin, MM., mengungkapkan, perolehan penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras Satgas PMK Kabupaten Tubaba dan instansi terkait dengan berkolaborasi, beserta masyarakat khususnya para peternak.
“Dengan adanya penghargaan ini menunjukkan bahwasannya kabupaten Tulangbawang Barat baik dinas maupun stakeholders terkait mampu menangani kejadian PMK dengan baik,” ungkap Nazaruddin Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tubaba saat dikonfirmasi reporter dapurberita.tubaba.go.id melalui pesan Whatsapp.
Dia menjelaskan pihaknya telah melakukan langkah-langkah yang telah dilakukan, yaitu melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada peternak, sehingga peternak tahu apa itu PMK, cara penularan dan penanganan PMK tersebut.
“kami juga meyakinkan masyarakat bahwa PMK dapat disembuhkan, sehingga peternak tidak resah melakukan pengobatan terhadap ternak yang terkena PMK, melakukan pemberian vitamin kepada ternak, membentuk satgas PMK, melaksanakan vaksinasi PMK terhadap ternak terutama sapi dan kambing, melaksanakan monitoring dan surveilans PMK, serta peningkatan biosecuriti melalui disinfeksi kandang-kandang ternak dan pengawasan terhadap lalu lintas ternak,” terangnya.
Nazarudin juga menghimbau, para peternak agar memberikan pakan yang baik terhadap ternaknya, dapat melakukan vaksinasi PMK yg dilaksanakan petugas vaksinator dan segera melaporkan kepada petugas medik dan paramedik apabila ternaknya sakit.
“Semoga untuk kedepannya, Kabupaten Tubaba dapat mempertahankan zero reported case (tidak ada laporan kasus) terhadap PMK, sehingga dengan tidak adanya PMK ini populasi dan produksi ternak di Tubaba dapat meningkat, kedepannya apa yang menjadi harapan gubernur lampung dan Pj Bupati, Tubaba menjadi sentra ternak dapat tercapai,” pungkasnya.
Diketahui, dua penghargaan yang diraih Pemkab Tubaba yaitu kategori Kabupaten Dengan Kinerja Penanganan PMK Terbaik I se-Lampung Tahun 2023 dan sebagai Data Enconder PMK dengan Kinerja Terbaik II se-Lampung Tahun 2023. (*)