Soal Pengusaha Ikut Tangani Stunting, DPR: Dukung Imbauan Presiden

538 views

Jakarta – Anggota Komisi IX DPR-RI, Nur Nadlifah mendukung himbauan Presiden Joko Widodo yang meminta pengusaha ikut berpartispasi menekan angka stunting (gangguan tumbuh kembang) di Tanah Air. Nadlifah menyebut himbauan Presiden Jokowi tersebut memberi legitimasi moral keterlibatan kelompok pengusaha untuk ikut membantu penanganan stunting di masyarakat.

“Saya mendukung imbauan Presiden yang meminta partisipasi pengusaha dalam menekan angka stunting. Permintaan Presiden ini tentu akan menambah optimisme kita semua dalam mencapai target angka stunting satu digit atau 14 persen pada 2024,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8) siang.

Menurut Politisi PKB tersebut, sebenarnya selama ini sudah cukup banyak kelompok pengusaha yang mungkin berkontribusi membantu upaya perbaikan gizi dan penekanan stunting. Namun, inisiatif positif itu belum dilakukan secara massif dan tersistematis seperti yang sedang didorong oleh Presiden Jokowi.

“Selama ini, mungkin sudah banyak pengusaha-pengusaha yang membantu memberikan makanan-makanan bergizi kepada ibu hamil dan anak-anak. Tetapi langkah-langkah personal tersebut akan jauh lebih berdampak bila dikapitalisasi menjadi program besar asosiasi pengusaha seperti yang diharapkan Presiden Jokowi,” sambung dia.

Nadlifah pun mengaku akan mensinergikan program pelibatan pengusaha ini di daerah pemilihannya di Brebes dan Tegal. Dirinya menyatakan partisipasi dan kontribusi kelompok pengusaha ini tentu bakal menambah dukungan untuk menekan angka stunting di dua wilayah tersebut.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani mengatakan pihaknya tengah meluncurkan program aksi unggulan terkait penanganan stunting. Apindo menjelaskan program tersebut bernama KIPAS Stunting atau Kolaborasi Inklusif Pengusaha Atasi Stunting.

“Program ini melibatkan 1.000 pengusaha bekerjasama dengan BKKBN serta Kementerian Kesehatan untuk menjangkau ibu hamil, ibu menyusui dan Baduta (anak di bawah 2 tahun),” ujarnya.

BACA JUGA :   Pastikan Ketersediaan Stok Pangan Dan Obat, Menteri BUMN Bakal Sambangi Gudang Bulog Dan Kimia Farma