Bandar Lampung – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik FKIP Universitas Lampung (Unila) mengadakan pertunjukan sastra lisan Lampung di Kampus A FKIP Unila pada Sabtu, 17 Juni 2023. Pentas seni ini merupakan hasil dari mata kuliah Sastra Lisan Lampung yang diajarkan dosen pengampu Erizal Barnawi, S.Sn., M.Sn.
Sastra lisan Lampung adalah salah satu bentuk kekayaan budaya etnis Lampung yang terdiri dari berbagai jenis, seperti sesikun, teteduhan, mantra, cerita rakyat, dan puisi. Puisi Lampung sendiri memiliki beberapa macam, seperti paradinei, pepaccur, segata, ringget, dan muwayak.
Dalam pertunjukan ini, mahasiswa menampilkan lima karya sastra lisan Lampung yang dikemas dengan musik dan tari. Tema yang diangkat yaitu Permentasi Rasa dan Sastra. Karya-karya yang ditampilkan meliputi Wawancan “Mahasiswa Malas Kuliah”, Bubandung “Dunia Jaman Ho”, Hahiwang “Bukhasan”, Kias “Mahasiswa Beboh Belajagh”, dan Muwayak “Pulipang”.
Erizal Barnawi mengatakan, karya-karya ini merupakan hasil eksperimen mahasiswa yang melihat sebuah sastra lisan dan mengemasnya secara rapi menurut kacamata pendidikan musik Unila. “Kami ingin melestarikan dan mengembangkan sastra lisan Lampung sebagai salah satu identitas budaya daerah,” ujar Erizal Barnawi.
Sementara itu, Dr. Riyan Hidayatullah, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni (PBS) mengapresiasi pertunjukan ini sebagai wujud implementasi kurikulum pendidikan musik Unila. Ia juga menyampaikan keunikan dari mata kuliah sastra lisan Lampung.
“Mata kuliah sastra lisan Lampung menjadi wadah yang baik untuk menyalurkan bakat seni dicampur dengan kemampuan sastra dan dikemas dengan cara yang lebih inovatif tanpa meninggalkan pakem-pakem yang ada,” katanya.
Pertunjukan ini mendapat sambutan positif dari para penonton yang terdiri dari tokoh adat, orang tua mahasiswa, UKM bidang seni se-Lampung, mahasiswa Unila, dan tamu undangan lainnya. Mereka terhibur dan terkesan dengan kreativitas dan kepiawaian mahasiswa angkatan 2021 ini dalam memadukan sastra lisan Lampung dengan musik dan tari.(*)