Bandar Lampung – Universitas Lampung (Unila) memberikan dukungan dan apresiasi terhadap kerja keras dan prestasi para mahasiswa. Para mahasiswa berprestasi tingkat nasional maupun internasional, mendapat penghargaan berupa dana sebagai stimulasi agar senantiasa berprestasi.
Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Plt. Rektor Unila Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Prof. Yulianto, M.S., pada acara Pemberian Penghargaan kepada Mahasiswa Universitas Lampung Berprestasi Tahun 2022, di Gedung Serbaguna Unila, Selasa, 27 Desember 2022.
Adapun total jumlah yang diraih mahasiswa Unila tahun ini dilaporkan Prof. Yulianto sebanyak 375 prestasi. Jumlah ini diperoleh berdasarkan pengumpulan data prestasi mahasiwa dalam rentang waktu November 2021 hingga November 2022.
Prestasi tersebut terdiri dari 295 prestasi nasional dengan dana penghargaan senilai Rp569 juta dan 80 prestasi internasional senilai 246 juta. Prof. Yulianto juga menyampaikan, jumlah dana penghargaan ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Di kesempatan sama Plt. Rektor Unila Mohammad Sofwan tampak berbahagia dapat hadir pada acara tersebut. Ia mengucapkan selamat kepada para dekan dan mahasiswa berprestasi yang telah membanggakan Unila di kancah nasional maupun internasional.
Dalam sambutannya ia mengatakan, prestasi mahasiswa dibagi dua yakni prestasi akademik atau intelektual dan prestasi nonakademik yang didapatkan di luar kampus. Keduanya jika digabung akan membentuk suatu kompetensi yang dibutuhkan mahasiswa sebagai bekal softskill yang diperlukan di dunia kerja.
“Prestasi yang saudara saat ini torehkan di tingkat nasional maupun internasional, di luar prestasi akademik, itu adalah kompetensi yang saudara-saudara butuhkan nanti setelah lulus,” ujarnya.
Sofwan mengutarakan, untuk bersiap mengarungi tantangan setelah lulus, para mahasiswa tidak boleh hanya puas dengan perolehan IPK 4,0. Mahasiswa harus berprestasi di dalam dan di luar kampus, serta meningkatkan kompetensi dah softskill karena kompetensi yang dibutuhkan sesungguhnya adalah kompetensi yang bisa bermanfaat setelah lulus.
Perolehan prestasi tingkat nasional maupun internasional merupakan hal langka dan tidak semua mahasiswa dapat merasakan. Oleh karena itu Mohammad Sofwan mengajak semua mahasiswa berprestasi untuk bersyukur atas kesempatan langka yang diraih.
“Jadi patut disyukuri bahwa kalian adalah talenta emas. Talenta yang dimiliki Unila untuk berkiprah mengharumkan nama Unila,” ujar Sofwan.
Alumni Master of Education, Brock University 2002 ini juga menambahkan, salah satu cara mahasiswa meningkatkan kompetensi, softskills, dan kreativitas ialah melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemdikbudristek RI.
Ia berharap, mahasiswa Unila dapat aktif mengikuti program MBKM untuk mengasah diri sekaligus mendapatkan pengalaman berkuliah di luar kampus serta meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan nantinya. (*)
