Fraksi PDIP DPRD Lampung Minta Pemprov Lampung Genjot PAD

1,895 views

BANDARLAMPUNG- Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung meminta Pemprov Lampung agar lebih bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung Kostiana menjelaskan, sepakat dengan proyeksi pendapatan daerah sebesar Rp 7,412 triliun tersebut. Namun peningkatan potensi PAD tentunya bisa membuat kemandirian daerah. 

Karena idealnya sumber PAD harus mampu menyumbangkan sebagian terbesar dari seluruh pendapatan daerah dibanding sumber pendapatan lainnya, seperti subsidi dan bantuan.

“Karenanya, Pemerintah Provinsi agar terus bekerja keras menggali potensi pendapatan baru untuk memaksimalkan penerimaan pendapatan daerah, dan tentunya langkah-langkah strategis yang diambil harus memperhatikan kewenangan dan peraturan perundang-undangan,” imbuhnya beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu, dia juga meminta pemprov meningkatkan sinergitas dengan DPRD setempat guna mengoptimalkan pembangunan daerah. 

Kostiana menilai, seyogianya Pemprov Lampung tidak bergerak sendiri dalam pelaksanaan pembangunan. Mulai dari perencanaan hingga realisasi anggaran.

Tidak hanya sebatas mengenai pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) saja, akan tetapi juga mengenai pembangunan lainnya. 

Kostiana menjelaskan, sepakat dengan semua program pemprov yang mengedepankan kepentingan rakyat.

“Pada dasarnya kita sepakat dengan program pembangunan pemprov yang mengedepankan kepentingan rakyat. Dan tentunya kita juga sepakat agar melakukan penguatan ekonomi yang Inklusif untuk meningkatkan daya saing daerah,” kata dia. 

Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan Lesty Putri Utami menambahkan, ada beberapa catatan yang diungkapkan dalam rapat aripurna DPRD Lampung dalam agenda pandangan umum fraksi-fraksi.

Salah satunya mengenai strategi kelanjutan ke depannya setelah gagalnya pinjaman pemprov ke PT SMI senilai Rp 569 miliar.(*)

BACA JUGA :   Sepanjang 2021, Kriminalitas di Bandarlampung Didominasi Curas, Curat dan Curanmor