Sabu-Sabu Berhasil Masuk Lapas Way Kanan, Syarpani Nyatakan Belum Akan Periksa Petugas

916 views

BANDAR LAMPUNG- Meski sudah kecolongan dengan masuknya narkoba jenis sabu yang disimpan oleh narapidana di lapas, namun Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II B Way Kanan Syarpani belum akan melakukan pemeriksaan terhadap para petugas di Lapas yang dipimpinnya.

Lewat sambungan ponselnya tadi malam (4/7/20), Syarpani mengatakan bakal mengambil tindakan di internal lapas setelah Polres Way Kanan selesai melakukan penyidikan terhadap 7 narapidana penghuni Lapas Klas II B Way Kanan yang diamankan beberapa waktu lantaran terlibat dan menyimpan sabu-sabu dengan berat total 23,33 gram di balik jeruji besi.

“Kalau harus memeriksa semua petugas lapas yang jumlahnya 60 an lebih, itu tidak efektif. Nanti saja menunggu hasil penyidikan dari kepolisian,” kata Syarpani.

Meskipun tidak melakukan pemeriksaan terhadap para petugas, Ia telah menginstruksikan adanya penggeledahan susulan terhadap para napi.

“Tadi pagi (sabtu pagi) saya sudah perintahkan untuk menggeledah, sejauh ini laporannya zero,” ungkapnya.

Bagaimana narkoba bisa masuk lapas?

“Saya tidak bisa memastikan, bisa saja modusnya dilempar lewat balik tembok atau dengan cara-cara lainnya. yang pasti pengamanan untuk pembesuk sudah sesuai SOP. Kita belum bisa menjawab secara pasti bagaimana masuknya, nanti akan lebih jelas setelah para tersangka selesai disidik kepolisian,” katanya.

Ada petugas lapas yang terlibat? menjawab pertanyaan ini, ia hanya menjawab diplomatis.

“Kalay ada yang terlibat, akan dikenakan sanksi tegas. seperti halnya beberapa waktu lalu, ada juga petugas yang dipecat. Yang jelas, saya akan bersih-bersih walaupun langkah saya tidak populer,”pungkasnya.

Sebelumnya, Polres Way Kanan berhasil ungkap kasus pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu yang diduga dilakukan tujuh narapidana Lapas Klas II B Kabupaten Way Kanan, Jumat (03/07/20).

Hasil razia yang dilakukan, Polres Way Kanan menemukan seberat 23,33 gram narkotika yang diduga merupakan jenis sabu.

BACA JUGA :   Pemkot Metro Raih Predikat B SAKIP dan RB

Tujuh tersangka itu berinisial BR Alias Mangku Tihang (49), warga Kampung Negeri Batin Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan (Kamar No: 13 Blok B Rajawali), EJ (35) warga Kampung Bumi Agung Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan, JAP ( 40) warga Kampung Pakuan Baru Kecamatan Pakuan Ratu Kabuapaten Way Kanan.

Selanjutnya MH (42) warga Desa Bumi Aji Kecamatan Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah, BBS (33) warga Kelurahan Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, IMS (39) warga Dusun Cilika Kampung Bandar Sari Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah dan SW (29) warga Desa Tempuran 12 B Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah .

Kasat Narkoba Polres Way Kanan AKP Firmansyah menerangkan, kronologis kejadian pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2020 sekitar pukul 11.30 WIB, berawal dari penyelidikan dan berdasarkan keterangan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Way Kanan inisial BBS bahwa sebelumnya dia memperoleh narkotika jenis sabu dari seseorang didalam Lapas Kelas II B Way Kanan.

Oleh petugas Satnarkoba Polres Way Kanan selanjutnya dilakukan pengembangan yang dipimpin langsung oleh Kasatnarkoba Polres Way Kanan langsung berkordinasi dengan Kalapas melakukan razia di dalam Lapas Kelas II B Way Kanan.

Hasil penggeledahan badan, pakaian dan tempat tertutup lainnya di beberapa kamar ditemukan benda yang ada kaitanya dengan tindak pidana narkotika diduga jenis sabu yaitu pada kamar Nomor 30 Blok A yang dihuni BR Alias Mangku Tihang.

Di tempat itu, ditemukan barang bukti didalam lemari plastik berupa 1 bungkus kantong plastik warna bening yang didalamnya 1 buah kotak permen “Mentos” warna hijau yang didalamnya terdapat 3 bungkus plastik bening ukuran sedang yang berisikan kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu, 5 bungkus plastik klip bening berisikan Kristal putih yang diduga jenis Narkotika jenis sabu yang tersimpan di sobekan tissue warna putih.

BACA JUGA :   KPU Bilang Boleh Kampanye di Kampus

Selanjutnya ada juga 1 buah kotak headset warna hitam yang didalamnya terdapat 61 bungkus plastik bening ukuran kecil berisikan kristal putih yang diduga jenis narkotika jenis sabu, 2 lembar plastik klip bening, 1 lembar plastik klip bekas pakai , 1 bilah senjata tajam, 4 unit handphone, sehingga untuk kristal putih diduga narkotika jenis sabu dengan berat bruto sekitar 18,75 gram

Sementara di Kamar Nomor 13 Blok B yang dihuni IMS ditemukan barang bukti di bawah lemari plastik berupa 1 bungkus tissue warna putih yang didalamnya terdapat 2 bungkus plastik bening ukuran sedang yang berisikan kristal putih dengan berat bruto sekira 4,52 Gram.

Di kamar Nomor 15 Blok B yang dihuni EJ ditemukan barang bukti di dalam kantong celana bagian belakang sebelah kanan dalam, 1 bungkus plastik bening ukuran kecil yang berisikan kristal putih dengan berat bruto sekira 0,06 Gram.

Selanjutnya barang haram seberat 23,33 gram berikut para tersangka dibawa ke Mapolres Way Kanan untuk dilakukan penyidikan.

Tersangka dapat dikenai dengan pasal 114 ayat (2) dan atau pasal 112 ayat (2) UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat empat tahun. (jar)