BANDAR LAMPUNG – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal memberikan bantuan 114 paket sembako bagi mahasiswa Universitas Lampung (Unila) terdampak pandemi Covid-19, di Aula Fakultas Pertanian, Universitas Lampung (FP Unila), Kamis (21/5/2020).
Ibu Riana mengatakan dunia pendidikan menjadi salah satu yang terdampak secara signifikan akibat adanya pandemi Covid-19.
“Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para adik-adik mahasiswa yang menunda pelaksanaan mudik karena pandemi Covid-19,” ujar Ibu Riana.
Menurut Ibu Riana, Pemerintah Provinsi Lampung bersama PKK Provinsi Lampung terus bergerak melakukan aksi nyata, dalam bentuk imbauan dan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara mencegah penyebaran rantai Covid-19.
“Termasuk dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi,” katanya.
Ibu Riana menyebutkan beberapa kegiatan yang telah dilakukan Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung di antaranya melaksanakan Jumat Barokah dan gerakan Siger atau (S)aatnya (I)kut ber(GE)rak untuk (R)akyat yang membutuhkan.
Kemudian, bantuan sembako sebanyak 2.250 paket kepada 15 TP PKK Kabupaten/Kota.
“Gerakan Siger ini merupakan gerakan berbagi kepada orang-orang yang ada di sekitar lingkungan kita berupa bahan masakan sayur mayur, lauk dan bumbunya,” katanya.
Khusus mahasiswa/i serta masyarakat Lampung di perantauan yang tidak mudik akibat terdampak Covid-19, lanjut Ibu Riana, Kementerian Sosial RI melalui Pemerintah Provinsi Lampung telah memberikan bantuan sosial kepada 850 orang.
“Dengan rincian 239 mahasiswa/i dan 611 orang masyarakat Lampung Perantauan yang tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Ponorogo, Surabaya dan Malang,” katanya.
Kepada para mahasiswa Unila, Ibu Riana meminta untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, tetap di rumah saja, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap selesai melaksanakan aktivitas.
“Makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan aktivitas fisik secara teratur. Jika terpaksa keluar rumah, gunakan masker, jaga jarak dan hindari keramaian. Tunda dulu kumpul-kumpul bersama teman,” ujarnya.
Ibu Riana mengapresiasi para mahasiswa yang telah mengikuti anjuran pemerintah untuk menunda pelaksanaan mudik.
“Dengan tidak mudik bukan berarti kita tidak sayang kepada orang tua dan keluarga, malah sebaliknya kita telah melindungi orang-orang yang kita sayangi dari kemungkinan tertular Covid-19, yang mungkin saja dapat menulari kita pada saat perjalanan mudik. Lakukan silaturahmi melalui telepon atau video call,” katanya.
Ibu Riana percaya dengan semangat dan kerjasama semua, akan mampu melewati pandemi ini. “Tetap semangat, lindungi diri, lindungi keluarga, dan lindungi sesama untuk Lampung Berjaya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ibu Riana Sari Arinal juga menyerahkan bantuan masker dan hand sanitizer yang diterima oleh Dekan FP Unila Irwan Sukri Banuwa.
Sementara itu, Dekan FP Unila Irwan Sukri Banuwa menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ibu Riana Sari Arinal atas kepedulian terhadap bantuan yang diberikan.
“Kita doakan Bapak Gubernur dengan Ibu Riana Sari Arinal mendapatkan nilai ibadah dari kegiatan yang dilakukan hari ini,” ujar Irwan.
Irwan menjelaskan mahasiswa yang terdampak Covid-19 ini ada yang berasal dari Provinsi Lampung dan luar Provinsi Lampung yang tidak pulang kekampung halamannya.
“Para mahasiswa ini di satu sisi tidak bisa pulang kerumah orang tua masing-masing dan disisi lain, tidak bisa mendapat kiriman dari orang tua masing-masing. Alhamdulillah menerima bantuan dari Bapak Gubernur dengan Ibu Riana Sari Arinal,” katanya.
Irwan menyebutkan Gubernur Arinal secara cepat merespon Unila yang memiliki mahasiswa terkena dampak Covid-19.
“Alhamdulillah beberap hari yang lalu saya menghadap Bapak Gubernur dengan menceritakan persoalan yang dihadapi oleh para mahasiswa. Tanpa berfikir panjang Bapak Gubernur dengan cepat memberikan bantuan melalui Ibu Riana Sari Arinal kepada mahasiswa Unila terdampak pandemi Covid-19 dan alhamdulillah hari ini bantuan bisa kita terima,” ujarnya.(Adpim/feb)