TUBABA- Mencari pohon isem kembang tidaklah mudah. Walaupun buahnya cukup digemari warga untuk mempersedap sambal, tetapi tanaman ini lumayan langka.
Salah satu yang peduli dengan pelestarian tanaman isem kembang adalah Bri Indra Buanajaya, warga Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah. Dalam tiga tahun terakhir dia sudah menanam dan membagikan puluhan pohon isem kembang.
Pada Rabu siang (01/11/2023), Bri Indra kedatangan tamu di rumahnya, yaitu Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Tubaba, Nakhoda, yang juga menyukai tanaman isem kembang. Mereka berbincang membahas tanaman yang memang makin sulit ditemukan tersebut.
Bri Indra bercerita dirinya telah mendengar bahwa isem kembang merupakan tanaman khas lokal Tubaba. Karena itulah sejak sekitar tiga tahun terakhir dirinya tertarik mengembangkannya.
Langkah awal yang dilakukan oleh Bri Indra adalah mencari biji isem kembang untuk disemai. Itu dilakukannya tahun 2020 yang lalu. Ada sekitar 150 biji yang didapatkannya, lalu disemai di dalam polybag. Setelah tumbuh dan berusia sekitar satu tahun, tanaman itu sebagian dibagikan kepada warga lain yang berminat menanam.
Pada 2022 yang lalu, Bri Indra bersama Bupati Tubaba kala itu, yaitu Umar Ahmad, melakukan penanaman bibit isem kembang di komplek Uluan Nughik, Panaragan Jaya. Menurutnya, ada sekitar 30 bibit yang dia tanam bersama Umar Ahmad di beberapa lokasi.
Bri Indra juga memberikan 10 batang bibit isem kembang kepada Kepala BPDAS Lampung, Idi Bintara, sekitar setahun yang lalu.
Bri Indra menyayangkan di beberapa tempat dia melihat pohon isem kembang justru sudah ditebang. Padahal pohon tersebut sebenarnya menyatu dengan kehidupan sosial warga.
“Di mana pun berada, pohon isem kembang ini seolah-olah menjadi milik umum warga setempat. Siapa pun boleh memetik buahnya,” kata dia.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Tubaba, Nakhoda pun menceritakan bahwa biasanya pohon isem kembang menjadi salah satu tempat berkumpul atau berteduh bagi warga. Bahkan, keberadaan pohon isem kembang di suatu tempat sering menjadi ikon alamat di suatu tiyuh. “Rumah kamu di sebelah mana pohon isem kembang?” Nakhoda mencontohkan.
Nakhoda mengapresiasi ada warga yang peduli mengembangkan tanaman isem kembang. Dirinya pun tak ketinggalan telah menaman pohon tersebut di kebun miliknya.
Kementerian Pertanian pada tahun 2021 yang lalu telah menetapkan isem kembang sebagai varietas lokal khas Tubaba. Maka keberadaan tanaman ini memang perlu untuk dilestarikan oleh semua pihak. (*)