PESAWARAN – Kandir PTPN 7 lampung disinyalir mengerahkan sejumlah personil Brimob bersenjata lengkap ke lokasi areal Perkebunan Karet yang ada di Tanjung Kemala Desa Tamansari, Gedongtataan lantaran diduduki masyarakat.
Permintaan terhadap pengerahan satuan personil Brimob oleh Kandir PTPN 7, diungkapkan oleh Kepala OPS Polres Pesawaran, Maryanto saat memimpin patroli Brimob ke areal lokasi perkebunan karet itu.
Karuan saja kedatangan personil Brimob ke lokasi areal sengketa ini, langsung mendapat respon sejumlah pihak.
” Kalau saya sih gak percaya, kedatangan pasukan Brimob ke lokasi ini hanya untuk melakukan patroli biasa. Jelas ada maksud lain dari Kandir dengan melibatkan Brimob disini. Paling tidak mencoba menakut- nakuti, agar massa bubar dan keluar dari lokasi yang diduduki,”ucap salah satu warga, yang tergabung dalam massa, yang menduduki lahan diduga bermasalah itu, Jumat, (30/6/23)
“Bisa juga karena melihat massa di lokasi sangat banyak, terpaksa alasan melakukan patroli yang dipakai, walaupun mungkin niat awalnya ingin mengusir massa masyarakat tersebut,” sambungnya
Ketua Korlap Massa Rakyat Menggugat, Saprudin Tanjung merespon positif atas kedatangan sejumlah personil Brimob ke lokasi lahan yang sedang dipersoalkan itu.
Dia mengatakan, hal ini membuktikan apa yang telah dan sedang dilakukan oleh masyarakat Gedongtataan dalam membela haknya, adalah merupakan keniscayaan yang harus diperjuangkan.
“Logikanya begini aja, kalau apa yang kita lakukan dan perjuangkan ini salah, sudah gak mungkin PTPN 7 sampe segitunya melibatkan aparat Brimob segala,” ucapnya
” Ini membuktikan, bahwa apa yang dilakukan PTPN 7, untuk melemahkan perjuangan kita, hasilnya mentok dan sia- sia semua,” sambungnya
Sementara itu, Kabag Ops Polres Pesawaran, Maryanto dihadapan massa yang menduduki lahan mengatakan, kalau kehadiran sejumlah personil Brimob ke lokasi bukan berdasarkan perintah pimpinan, melainkan memang diminta oleh Kandir PTPN 7 Lampung.
“Kami datang kesini tugas patroli, bukan ingin berdebat apalagi berbenturan dengan masyarakat. Sebab masyarakat disini adalah masyarakat kami sendiri, yang harus kami jaga dan kami layani. Kami hanya ingin menjaga situasi tetap kondusif, itu saja,” ucap Maryanto. (rid)