NEGARA BATIN — Rizki, warga kampung Sri Basuki, Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu (30/10/2022).
Basarnas Lampung menerima informasi dari Riantori (BPBD Waykanan) bahwa pada hari Jumat (28/10) pukul 11.00 WIB 1 orang warganya diduga tenggelam di Sungai Umpu Kecamatan Negara Batin, Waykanan.
Kejadian berawal Jumat(28/10) pukul 08.00 WIB korban berangkat ke ladang bersama bibinya yang melewati Sungai Umpu, karena korban kelelahan korban istirahat sebentar dan bibi korban meneruskan ke ladang, namun hingga pukul 11.00 WIB korban tidak muncul ke ladang hingga korban dinyatakan hilang.
Setelah menerima informasi tersebut, Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansah segera memerintahkan kepala seksi operasi Didit Permana untuk menggerakan 1 tim rescue menuju ke lokasi untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan.
Tim tiba di lokasi pada pukul 19.57 WIB dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD Way Kanan, Polsek Negara Batin, Koramil Negara Batin, Pol PP Way Kanan, Tagana Way Kanan, Camat Desa Negara Mulya, Karang Taruna Negara Batin dan warga setempat.
Tim langsung menurunkan perahu karet dan melakukan pencarian dengan 4 perahu lainnya milik warga setempat hingga pukul 22.00 WIB dengan hasil masih nihil. Identitas korban adalah Riski Budi Juni Harta, usia 28 tahun, jenis kelamin laki laki dan merupakan warga kampung Sri Basuki Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan.
Pada Sabtu (29/10) tim SAR Gabungan membagi menjadi 3 SRU (SAR Rescue Unit) untuk melaksanakan pencarian. Pencarian juga dilakukan dengan menggunakan peralatan pencarian khusus bawah air (Under Water Searching Device dan Aqua eye). Namun hingga pukul 18.00 WIB. Hasil pencarian masih nihil dan akan dilanjutkan kembali Minggu (30/10).
Pada Minggu (30/10) pencarian dimulai kembali pukul 07.00 WIB. Luas area pencarian diperluas hingga radius 17 km dari lokasi kejadian menuju hilir sungai. Sekitar pukul Pukul 13.34 WIB Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terapung di permukaan air pada kordinat 4°23’1.81″S 104°52’4.42″E dengan jarak 156 m dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi oleh tim sar gabungan dan di bawa menuju rumah duka.
Kepala Kantor Basarnas Lampung yang diwakili oleh Dantim SAR Gabungan Feriyansah menyatakan kebernaran informasi tersebut.
“Korban atas nama Riski (28) ditemukan pukul 13.34 WIB terapung sekitar 156 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan MD,” ujar Feri.(*)