PESAWARAN- Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) Pesawaran dalam tahun ini lebih berorientasi kepada upaya pengembangan dan peningkatan usaha para anggota binaannya, dengan lebih fokus pada upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ), pembenahan manajerial dari cara tradisional ke modern dan intens dalam penerapan inovasi pada belum merasakan manis peningkatan usahanya.
Menurut Kadis Koperasi dan UMKM Pesawaran, M. Iqbal, dari 7000 anggota umkm yang terdata, diketahui ada sekitar 3000 anggota, yang terdata masih menjalankan usahanya.
Hanya saja kata Iqbal, dari jumlah tersebut, kebanyakan anggota dalam menjalankan usahanya rata- rata masih menerapkan kebiasaan yang ada di masyarakat setempat, yakni dengan cara tradisional belum ke arah modern.
” Nah, menset anggota seperti ini, yang sedang lagi kita upayakan untuk dirobah. Salah satunya ya itu tadi, mengganti pola pikir tradisional ke modern, dalam pengembangan dan peningkatan hasil dari usahanya,” ucap Iqbal, Rabu (25/2/22)
” Sebagai contoh, harga satu pisang goreng misal seribu rupiah. Kalo pisang goreng itu di beri sedikit tambahan bahan( asesoris ) yang pariatif dan dikemas secara menarik, saya yakin ini akan menjadi nilai tambah, bagi pelaku usaha mikro, dalam pengembangan dan peningkatan hasil usahanya,” imbuhnya.
Sementara ini lanjutnya, dari 3000 anggota yang terdata masih menjalankan usahanya. Berdasarkan analisa dan pantauan pihaknya dilapangan menyisakan sekitar 1000 anggota saja, yang eksis dan intens berinovasi secara modern dalam pengembangan usahanya.
Apalagi lanjutnya, sekarang orientasi kerja pihaknya tidak lagi pokus pada soal pendistribusian bantuan modal usaha, tapi lebih kepada upaya peningkatan SDM anggota kearah peningkatan inovasi secara modern.
” Intinya sekarang kita lebih berupaya merubah menset dari para pelaku usaha mikro kita, untuk terus berinovasi secara modern, dalam pengembangan dan peningkatan dari hasil usahanya, itu saja yang lagi kita galakkan saat ini,” pungkasnya. (rid/dit)