Tujukkan welas Asih, Kapolres Lambar Sambangi Penderita Lumpuh di Pesibar

2,021 views

PESISIR BARAT- Kapolres Lampung Barat AKBP Hadi Saeful Rahman beserta jajaran, Peratin serta pihak Puskesmas sambangi Aman (40), pria paruh baya warga pemangku Sukajadi, Pekon Gedung cahaya kuningan, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, Jumat (4/3/22).

Ya, Aman terbaring lemah diatas papan reot didalam gubuknya akibat penyakit lumpuh yang dideritanya sejak delapan tahun lalu.

Dengan motto Polisi Jiwaku Penolong, Kapolres Lampung Barat melakukan tindakan nyata memberikan keperdulian terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan dan mengalami kesulitan.

Dalam kunjungannya, selain mendoakan Aman serta ibundanya agar tetap semangat dalam menjalani hidup, Kapolres juga memberikan bantuan uang tunai, tongkat alat bantu jalan dan paket sembako.

Menurutnya, usai melihat kondisi Aman secara langsung, pihaknya telah berkoordinasi kepada pihak Puskesmas dan Peratin agar secepatnya Aman dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan diagnosa yang tepat atas kelumpuhan yang dideritanya.

Dokter Puskesmas Ngambur Indar dwi handika pihaknya belum bisa memastikan penyebab kelumpuhan yang diderita oleh Aman. Dugaan sementara, Aman mengalami gangguan saraf yang menyebabkan Aman mengalami lemah lengan dan tungkai, untuk memastikan kelumpuhan aman diperlukan pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit yang memiliki peralatan medis lebih lengkap.

Sementara itu ibunda Aman, Komah (60) mengatakan, penyakit lumpuh yang diderita anaknya sejak delapan tahun silam, berawal dari tidak sengaja anaknya meminum obat rumput, mengakibatkan keracunan.

Sebelumnya selama delapan tahun Aman hanya mendapatkan pengobatan seadanya dari pihak Puskesmas dan Rumah Sakit setempat, dikarenakan keterbatasan alat medis yang tidak lengkap serta keluarga Aman tidak memiliki biaya dan tidak memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk berobat ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas medis lengkap.

BACA JUGA :   Penasehat DWP Pesibar Buka Sosialisasi Cerdas dan Santun Dalam Bermedsos

Kini Aman tak bisa melakukan aktifitas seperti sedia kala, kedua kaki dan tangannya perlahan mengecil dan membuat ia lemas tak berdaya, duka aman semakin pilu sebab sejak enam tahun lalu istrinya pergi meninggalkannya, dengan alasan tak kuat mendampingi Aman yang lumpuh.

Dengan semangat yang terus menyala dan tak kenal lelah, wanita lanjut usia ini harus berjibaku membagi waktunya unyuk merawat sekaligus mencari nafkah sebagai buruh serabutan agar kebutuhan sehari-hari ia dan anaknya terkecukupi.

Komah berharap dengan adanya perhatian dan bantuan dari berbagai pihak, mudah-mudahan anak laki-lakinya dapat dibawa ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas alat kesehatan yang lengkap, sehingga bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat dan cepat, mudah-mudahan anaknya bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya serta bisa sehat seperti sediakala. (san/dit)