WAY KANAN – Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya hadiri Pembukaan Gebyar Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) Kabupaten Way Kanan Tahun 2021 di Gedung Serba Guna setempat,
Kamis (25/11/21).
Adipati mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Way Kanan saya menyambut baik pelaksanaan GP3M pada hari ini.
“ Semoga dari kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi serta dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Adipati.
Masih Adipati, Berkenaan hal tersebut, saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang pada Tahun Anggaran 2021 telah mengalokasikan dana bantuan bagi Sanggar Kesenian Belajar (SKB) melalui Program Desa Vokasi, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan di Kabupaten Way Kanan.
Ia berharap, dari kegiatan ini akan meningkatkan kecakapan personal, akademik, sosial dan vokasional. Dapat merubah wawasan berpikir atau cara pandang perempuan dalam menyikapi persoalan kehidupan sehari-hari, memiliki pekerjaan yang bisa mencukupi kebutuhan dasar hidup bagi yang tidak bekerja atau yang menjadi orang tua tunggal, dan yang tak kalah penting dapat menggerakkan potensi sumber daya alam berbasis keunggulan lokal di Kabupaten Way Kanan.
“Terlebih, saat ini sebagaimana kita ketahui bahwa wabah pandemi COVID-19 selama ini hampir membuat semua orang, terutama kaum perempuan terdampak dan rapuh,” katanya.
Maka, dengan gerakan ini memberikan peluang dan penguatan kepada perempuan untuk mendapatkan pendidikan, keterampilan dan kecakapan hidup agar terampil dalam mengembangkan potensi yang di miliknya, yaitu dengan cara memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada perempuan untuk memperoleh pendidikan di masa normal maupun di tengah pandemi COVID-19.
Dan dengan gerakan gebyar tersebut, diharapkan bisa menambah wawasan perempuan agar para perempuan memposisikan dirinya sebagai mitra baik bagi keluarga maupun masyarakat.
“Sekaligus memberikan tambahan bekal keterampilan kepada kaum perempuan yang terdampak COVID-19 untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga menjadi perempuan yang berkepribadian mandir,” pungkas Adipati. (gun/feb)