Peringati HUT PDIP ke-48, Mukhlis Basri Ajak Warga Bersihkan DAS dan Tanam Pohon

378 views

LAMPUNG BARAT – Salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, yang dilakukan salah satu kader ideologisnya, Mukhlis Basri.

Bersama masyarakat, Mukhlis Basri melakukan pembersihan daerah aliran sungai (DAS) Way Besay, penanaman bibit buah-buahan dan peresmian sumur bor di air sawah warga Pekon Tugu Mulya Kebun Tebu.

Kegiatan yang dipusatkan di Kecamatan Kebun Tebu, Lampung Barat, Minggu (10/1/21), Mukhlis mengatakan, kegiatan tersebut sebagai ungkapan terima kasih dirinya kepada masyarakat dan PDI Perjuangan.

“Alhamdulillah, hari ini bersama masyarakat saya melakukan aksi bersih-bersih Way Besay dari pencemaran sampah, yang dapat menyebabkan pencemaran sehingga berakibat ancaman kepada habitat yang ada di aliran sungai tersebut, dan ini sebagai ungkapan kepada partai saya PDI Perjuangan dan masyarakat yang telah membesarkannya,” kata pria yang saat ini menjadi anggota DPR RI Komisi I.

Pada kesempatan tersebut, Mukhlis juga mengkampanyekan pola hidup sehat, dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di DAS, yang dapat berakibat fatal. Serta mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber kehidupan.

“Apabila kita buang sampah di DAS maka akan terjadi pendangkalan, yang mengakibatkan bencana seperti banjir. Dan harus kita sadari apabila sungai yang ada di lingkungan kita bersih dan sehat, dapat menjadi sumber kehidupan makhluk hidup yang ada di sekitarnya,” jelas mantan Bupati Lampung Barat itu.

Selain melakukan aksi bersih-bersih, Mukhlis bersama masyarakat melakukan penanaman 1000 bibit buah-buahan, seperti jambu, mangga, jeruk, belimbing dan sawo di sepanjang DAS Way Besay, dia berharap tanaman tersebut dapat dirawat dengan baik, dan hasilnya bisa dimanfaatkan bersama.

BACA JUGA :   Mulai Minggu Depan, Remendasi PDIP Untuk Pilkada Diumumkan Bertahap

“Bibit buah-buahan yang kita tanam hari ini beberapa tahun ke depan apabila dirawat akan memberikan hasil yang kita dapat nikmati bersama, dan tentu dengan tanaman tersebut akan menjaga lingkungan kita tetap asri dan sebagai penopang utama wilayah sebagai serapan air,” ujarnya.

Dikatakannya, sumur bor yang diresmikan, penggunaannya dapat dimanfaatkan dan dirawat, sehingga akan berusia panjang, sehingga ke depan dalam menggarap sawah petani tidak hanya tergantung dengan hujan.

“Kalau selama ini petani menggarap sawah hanya mengandalkan air hujan, diharapkan ke depan dengan adanya sumur bor tersebut petani secara rutin dapat mengairi sawah dengan air dari sumur bor, maka harus dirawat dan dijaga sehingga akan berumur panjang,” tandasnya. (rls/dit)