PESAWARAN – Tuding Pemkab Bergeming, Ratusan Tenaga Honorer gelar aksi damai ke Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran menuntut agar segera dilakukan pengangkatan sebagai aparatur sipil negara (ASN) PPPK pegawai penuh waktu
Ratusan tenaga honorer yang berunjuk rasa (Unras) damai tersebut, merupakan perwakilan tenaga honorer guru R2 dan R3 yang terdiri dari 804 guru honorer dan 1.600 tenaga teknis tahap I yang terdaftar dalam database badan kepegawaian negara (BKN).
Unras sendiri dilaksanakan di halaman Kantor Pemkab setempat, Kamis (6/2/25)
Ketua Koordinator Aksi, Muhammad Ruslan, menegaskan supaya Pemkab Pesawaran sadar untuk segera memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan melalui aksi damai oleh ratusan tenaga honorer.
“Kami seharusnya tidak harus melakukan lagi aksi seperti ini, cukup hanya satu kali ini saja Kabupaten bisa menanggapi dan sadar, untuk itu kami menggelar aksi damai ini, karena kericuhan itu tidak baik untuk Kabupaten Pesawaran, cukup hanya satu kali ini saja,” tegasnya.
Ia menyebut, aksi damai ini sudah direncanakan sebulan sebelumnya untuk berkoordinasi dengan seluruh tenaga honorer se-Kabupaten Pesawaran.
“Yang kita ambil hari ini juga merupakan awal dari aksi di Jakarta lalu, yaitu untuk mengoptimalisasi ASN PPPK penuh waktu,” ujarnya.
Selain itu, Ruslan menambahkan, bahwa Pemkab pesawaran menyambut positif aksi yang digelar oleh ratusan tenaga honorer, dengan mengambil langkah untuk menyusun regulasi terkait pengangkatan PPPK di Kabupaten Pesawaran.
“Kami perwakilan dari 11 Kecamatan akan ikut hadir dalam penyusunan regulasi dan kami harap aspirasi dari kawan-kawan secepatnya direalisasikan,” kata Ruslan.
Sementara itu, Asisten I Pemkab Pesawaran Sunyoto mengatakan, Pemkab Pesawaran akan secepatnya membuat regulasi dan dokumen untuk diajukan ke pemerintah pusat untuk pengangkatan tenaga honorer ke PPPK penuh waktu di Kabupaten Pesawaran.
“Kita tampung semua aspirasi, dan kita semua disini akan berdiskusi apa yang menjadi harapan bapak ibu kami akan menindak lanjuti ke pemerintah pusat,” pungkas Sunyoto. (rid)