PESAWARAN- DPRD Pesawaran gelar dialog terbuka dengan Aliansi Masyarakat Pesawaran (AMP) dalam menyoroti tentang carut marutnya tata kelola keuangan Pemkab Pesawaran, yang tidak saja, telah berimbas pada tertunggaknya Silpa Kades dan Perangkatnya selama 2 bulan, juga tidak terbayarnya kenaikan gaji rapel para ASN sebesar 8 persen, yang juga ikut terseret ke dalam ketidak jelasan.
Sementara Pemkab Pesawaran sendiri, belum dapat memberikan penjelasan secara rinci, tentang kemana larinya uang Silpa perangkat desa dan rapel ASN itu digunakan atau diperuntukkan.
Dialog terbuka bersama AMP, dari pihak DPRD di hadiri Ketua Sementara Achmad Roco Julian, didampingi Wakil Ketua Sementara, M. Nasir serta Sekretaris Dewan, Toto Sumedi
Dikesempatan itu, Ketua AMP, Saprudin Tanjung , menyampaikan keprihatinannya terhadap kemelut yang menimpa para Perangkat Desa dan ASN Pemkab setempat, yang harus gigit jari karena gaji sebagai hak dasarnya tertunggak belum terbayarkan.
” Kami berharap dari dialog ini, meskipun jabatan Ketua dan Wakil Ketua DPRD masih sementara, belum definitif, setidaknya sudah dapat merespon terhadap apa yang terjadi di hadapannya, untuk nanti dicarikan solusi terbaik penyelesaiannya,” harap Tanjung, Kamis (26/9/24)
Dikatakannya, pihaknya memang sangat menyadari terkait posisi DPRD saat ini, belum definitif, yang masih serba sementara dan belum memiliki Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang belum terbentuk.
” Tapi kenapa hal ini harus segera kami sampaikan, karena kami sudah tidak tahan, melihat kondisi miris yang terjadi , yang mendesak untuk segera dicarikan jalan pemecahannya,” ujarnya.
” Belum lagi soal hutang Pemkab kepada Bank Jabar, Rp 80 milyar dengan bunga tinggi, 9 persen lebih, yang di pakai untuk menyelesaikan utang, faktanya bukan menyelesaikan, sebaliknya nambah masalah,” tambahnya
Sementara, Ketua DPRD sementara ,
Achmad Rico Julian dan Wakil ketua satu sementara ,M.Nasir terlihat sangat merespon terhadap paparan yang disampikan AMP tersebut.
” Pastinya, kami sangat mendukung ,sepanjnag semua itu untuk kepentingan masyarakat. Kita harus respon cepat. Lagian AMP jangan berpikiran mentang -mentang partai kami berdua ke Nanda Indira -Antonius , masalah ini akan kami biarkan, pastinya tidak dan tetap segera akan kami tindak lanjuti, baiknya lagi tentunya setelah AKD terbentuk. Secepatnya masalah ini akan kami bedah dan tuntaskan,” janji Rico
Begitupun Wakil ketua sementara, M.Nasir ,menambahkan dirinya siap mengkritisi semua kebijakan -kebijakan bupati yang dianggap kurang atau tidak memihak ke masyarakat.
“Kami siap dan akan mengakomodir semua usulan AMP , Siapa pun bupati nya kita tetap akan kritisi. Mungkin kalau dijaman saya, tidak mungkin terjadi ada hutang segede itu .Yang jelas siapa pun yang jadi bupati kita akan kuliti nanti, kita ingin APBD kita tetap terjaga sehat, tidak kelimpungan,” pungkasnya (rid)