Apa Penyebab Darah Haid Sedikit dan Hanya 2 Hari?

591 views

Lamanya haid setiap wanita dapat berubah-ubah. Namun, rata-rata mengalami haid sekitar 3-5 hari setiap bulan. Lalu, jika haid sedikit dan hanya 2 hari, tentu membuat khawatir. Lalu, apakah kondisi tersebut berbahaya? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!

Darah haid sedikit dan hanya 2 hari apakah berbahaya?

Ovarium melepaskan sel telur setiap bulan. Pada dua tahun haid pertama, wanita cenderung mengalami durasi haid yang lebih lama. Lamanya haid berlangsung juga bervariasi pada setiap wanita.

Ketika haid berlangsung selama 2 hari hingga 1 minggu, ini masih normal. Aliran darah ringan, sedang, atau banyak selama dalam durasi tersebut masih normal.

Jadi, darah haid sedikit dan hanya 2 hari sebenarnya masih normal. Namun, jika kondisi ini dialami dengan gejala lainnya, bisa mengindikasikan terjadinya kondisi medis yang serius.

Haid paling sebentar berapa lama?

Aliran darah haid yang keluar bisa berlangsung 2-7 hari. Lama haid paling sedikit yang masih normal adalah sekitar 2 hari.

Lama haid bisa berubah seiring waktu karena kondisi yang berbeda. Misalnya, jika tengah mengandung, maka tidak akan mengalami haid.

Apa penyebab darah haid sedikit dan hanya 2 hari?

Beberapa penyebab darah haid sedikit dan hanya 2 hari bisa karena hal-hal berikut ini:

1. Kehamilan

Kehamilan bisa menjadi alasan aliran darah seperti haid yang berlangsung hanya 2 hari. Ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel pada lapisan rahim, pendarahan implantasi bisa terjadi.

Jenis perdarahan ini biasanya lebih ringan daripada haid biasa. Pendarahan tersebut biasanya berlangsung sekitar 24-48 jam berwarna merah muda atau cokelat tua. Namun, tak semua wanita mengalami pendarahan ini.

2. Kehamilan ektopik

Kondisi ini terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi menempel pada saluran tuba, ovarium, atau leher rahim. Tanda kehamilan ektopik adanya perdarahan vagina yang disertai dengan nyeri panggul.

BACA JUGA :   Workaholic, Ancam Kualitas dan Produktivitas Masyarakat

3. Keguguran

Kondisi ini bisa mengakibatkan perdarahan yang mungkin disalahartikan sebagai haid. Pendarahan bisa berupa bercak darah ringan hingga deras disertai dengan kram, sakit perut atau panggul, hingga sakit punggung.

4. Penggunaan kontrasepsi

Pil atau suntik KB hormonal serta alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dapat menyebabkan siklus haid lebih pendek dan ringan.

5. Konsumsi obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu bisa memengaruhi frekuensi, durasi, atau aliran haid, seperti obat pengencer darah, antipsikotik atau antidepresan, steroid, obat herbal seperti ginseng, hingga tamoxifen untuk kanker payudara. 

6. Stres

Stres dapat memengaruhi produksi hormon di dalam tubuh dan mengganggu siklus haid. Jika stres cukup berat, beberapa wanita mungkin mengalami haid tidak teratur, lebih pendek, aliran darah yang lebih sedikit daripada biasanya, atau tidak haid sama sekali.

7. Penurunan berat badan yang signifikan

Berat badan yang turun signifikan bisa menyebabkan haid tidak teratur. Bahkan, wanita yang mengalami gangguan makan, seperti bulimia nervosa atau anoreksia nervosa bisa mengakibatkan haid berhenti sama sekali.

8. Penyakit tiroid

Kondisi ini dapat membuat tubuh memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid yang berperan dalam siklus haid.

9. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Ketika memiliki Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), tubuh akan menghasilkan lebih banyak hormon androgen dari biasanya. Hormon yang tidak seimbang ini bisa membuat ovulasi terhenti.

Akibatnya, aliran darah haid bisa lebih sedikit dan singkat atau bahkan tidak mengalami haid sama sekali. Gejala PCOS mencakup kelelahan, perubahan suasana hati, dan sebagainya.

10. Usia

Pada masa pubertas dan setelah haid pertama, wanita umumnya akan mengalami haid yang tidak teratur. Selain itu, sebelum menopause juga bisa membuat haid tidak teratur karena kadar estrogen mulai menurun.

BACA JUGA :   Pemprov Lampung Luncurkan Aplikasi Informasi Harga Bahan Pokok Harian

Cara mengatasi darah haid sedikit dan hanya 2 hari

Mengatasi darah haid sedikit dan hanya 2 hari harus disesuaikan dengan penyebabnya. Jika kondisi tersebut terjadi karena kehamilan, menopause, maupun pubertas, maka tidak perlu pengobatan khusus.

Namun, jika penyebab oleh hal lain, lakukan cara mengatasi berikut ini:

1. Menerapkan pola hidup sehat

2. Menggati jenis kontrasepsi

3. Memeriksakan diri ke dokter

Segera berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami nyeri atau sakit yang parah. Jika khawatir bila penyebabnya adalah kondisi medis yang serius, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Itulah informasi seputar darah haid sedikit dan hanya 2 hari yang perlu diketahui. Kunjungi dan dapatkan informasi lengkap seputar kesehatan wanita lainnya di www.yoona.id/blog

Press Release ini juga tayang di VRITIMES