Sebut Ada Penghianat Ideologi, Ketua DPC PDIP Kota Metro Mundur!

1,743 views
Anna Morinda (Kanan) mundur dari kursi Ketua maupun dari keanggotaan PDIP

METRO- Ketua DPC PDIP Anna Morinda mundur baik dari kursi Ketua maupun anggota partai.

Dalam press conference yang berlangsung di Cafe Viral yang ada di bilangan Jalan Sukarno-Hatta, Kecamatan Metro Barat, Kamis (29/8/2024), Anna Morinda menyebut dirinya memilih mundur dari partai besutan Megawati Soekarno Putri itu lantaran penghianat ideologis di tubuh banteng.

“Saya tidak bisa menerima seorang pengkhianat ideologi yang berseragam PDI Perjuangan, sebagaimana ibu Ketum menolak seseorang di DKI Jakarta. Saya menghormati keputusan DPP partai, maka saya lah yang harus pergi,” tuturnya.

Ya, Amor (Anna Morinda) mundur dari partai yang membesarkan namanya itu tak lama berselang usai dirinya menghantarkan Paslon Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin dan Qomari Zaman ke KPU Metro.

Ada dugaan, mantan Ketua DPRD Metro itu hengkang dari PDIP lantaran DPP dalam mengusung Paslon di Pilkada Metro 2024 dianggap tidak sejalan dengan ideologi perjuangan partai kader.

“Hari ini dengan segala pertimbangan yang matang, saya Anna Morinda selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Metro menyatakan mundur dari jabatan dan keanggotaan saya di PDI Perjuangan,” tegasnya.

Saat itu, Ia mengatakan terimakasih kepad Megawati yang sudah memberinya kesempatan untuk mengabdi di PDIP selama 17 tahun.

“Saya bergabung menjadi kader PDIP sejak tahun 2007 dan ini adalah hari terakhir saya, artinya sudah 17 tahun saya bersama PDI Perjuangan berjuang memperjuangkan kepentingan rakyat. Saya berterimakasih kepada PDI Perjuangan dan ibu Megawati atas kesempatan dan pendidikan politik yang telah diberikan kepada saya,” ucapnya.

Ia menegaskan, dirinya telah tegak lurus dengan perintah partai hingga akhir dirinya memutuskan mundur dari keanggotaan PDI Perjuangan.

BACA JUGA :   Relawan Balad Majalengka Dukung Erick Thohir Maju Pilpres 2024

“Dengan segala kekurangan yang saya miliki, saya telah melaksanakan seluruh tugas dan tegak lurus dengan perintah partai. Hari ini adalah tugas terakhir saya untuk mengantarkan pasangan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan, semua sudah saya lakukan. Tugas saya sudah selesai. Terkait dengan Pilkada, saya sudah melaksanakan tugas sampai dengan mengantarkan pendaftaran ke KPU. Namun saya selalu ingat bahwa saya diajarkan oleh PDI Perjuangan untuk tidak menjadi orang yang munafik dalam politik,” paparnya. (dit)