Angkut 16 Ribu Biji Batu Merah, Kapal Milik Dinas Perhubungan Tenggelam!

1,150 views

Tragedi KM. Banawa Nusantara 09 yang tenggelam di perantaraan Bukit Nane, Pulau Polassi, Kecamatan Bontosikuyu dan Pulau Kayuadi, Kecamatan Takabonerate, pada sekira pukul 08.00 Wita, Senin (29/7/2024) pagi, menambah panjang deretan catatan musibah kecelakaan pelayaran di perairan laut Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan sepanjang tahun 2024.

Kapal bermuatan kurang lebih 16 ribu biji batu merah yang sedianya akan digunakan pada kegiatan proyek rehabilitasi bangunan Puskesmas Pasitallu, Pulau Kayuadi, Kecamatan Takabonerate tersebut, bertolak meninggalkan kawasan Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Bonehalang, pada sekira pukul 09.00 Wita, Minggu (28/7/2024) pagi dalam kondisi cuaca yang cukup teduh.

Naas, selang enam jam perjalanan pelayaran dari kawasan Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Bonehalang menuju Pulau Kayuadi, kapal mengalami trouble engine dan terombang ambing, sebelum akhirnya tenggelam ke dasar laut.

Tragedi kapal motor Banawa Nusantara 09 ini, mengakibatkan hilang dan tenggelamnya sepeda listrik, dua drum solar, dokumen surat surat kapal, beserta sejumlah paket kirimam lain milik masyarakat Pulau Kayuadi.

Armada kapal plat merah milik dinas perhubungan tersebut, tenggelam ke kedalaman 15 meter, setelah mengalami trouble engine di tengah amukan badai gelombang laut dan hujan deras yang mengguyur tempat kejadian peristiwa (TKP), Senin (29/7/2024) dini hari.

Sebelum tenggelam ke dasar laut berkedalaman 15 meter itu, mesin alkon kapal sempat mengalami kekeringan dan kehabisan bahan bakar bensin.

“laporan kejadian yang diterima pada sekira pukul 10.00 Wita, langsung ditindaklanjuti dengan pelaksanaan operasi SAR pencarian dan pertolongan dengan mengerahkan total lima orang personil SAR dan back TNI-AL,” ujar Kepala Pos SAR Selayar, Andi Raswan.

Ia mengatakan, operasi SAR pencarian dan penyelamatan dilakukan dengan menggunakan armada rigid inflatable boat 01 Selayar dengan menempuh sekira mil perjalanan laut ke arah selatan ibukota Benteng.

BACA JUGA :   37 Bakal Calon Kades Di OKU Ikut Seleksi

“Dua orang korban selamat, masing masing nakhoda, atas nama Dg. Palara, 45 tahun. Warga Lingkungan Matalalang, Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu, dan Multazar, 21 tahun warga Dusun Bonto Buki, Desa Buki Timur, Kecamatan Buki, berhasil dievakuasi dan diselamatkan pada sekira pukul 13.26 Wita,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, armada rigid inflatable boat 01 Selayar, yang digunakan untuk mengevakuasi dan mengangkut korban tiba kembali di Dermaga Rauf Rahman Benteng, pukul 15.53 Wita.

“Setiba di Dermaga Rauf Rahman Benteng, nakhoda kapal, Dg. Palara mengaku sempat berusa menyelamatkan diri menggunakan gabus. Sementara rekannya, Multazar, sempat menumpangi sekoci berbentuk kapsul untuk menyelamatkan diri,” paparnya.

Palara mengaku, ini adalah perjalanan pelayaran trip kedua KM. Banawa Nusantara 09 mengangkut batu merah yang akan digunakan dalam proyek rehabilitasi Puskesmas Pasitallu.

“Kami diminta pengurus proyek mengangkut batu merah ke Kayuadi dan ini adalah perjalanan pelayaran ke dua kami,” pungkasnya. (Fadly/dit)