Cerita Warga Madiun dan Kesombongan Maidi

2,524 views

MADIUN- Warga kota Madiun menceritakan sejumlah kesombongan yang sering ditunjukkan oleh calon Wali kota Madiun Maidi. Misalnya seorang warga kartoharjo yang bernama Edy Slamet, yang mengisahkan Maidi selalu menyatakan tak ada pihak yang mampu menyaingi kebaikannya selama memimpin pemerintahan kota Madiun. Karena itu, warga yang pernah dibantu tidak boleh mengalihkan dukungan dan meninggalkannya saat pelaksanaan Pilkada November mendatang.

“Lek wani ninggal lapak-lapakku balekno (Kalau berani meninggalkan, kembalikan lapak-lapak saya),” ujar Maidi dalam rekaman video yang beredar pekan lalu.

Akan tetapi tidak sampai disitu. Sugiono, warga Kecamatan Manguharjo bahkan sempat mendengar Maidi mengatakan dirinya sebagai sosok yang tidak bisa dikalahkan oleh pasangan manapun. Bahkan dengan menggandeng Monyet sekalipun, Maidi yakin bisa memenangkan pilkada Kota Madiun. Pernyataan tersebut tanpa tedeng aling-aling seringkali disampaikan Maidi dalam banyak pertemuan.

“Dia (Maidi) sering mengatakan hal itu. Saya ini, dengan monyet sekalipun, pasti akan menang pilkada,” kata Sugiono menirukan.

Tak ayal, bagi Ketua LSM Garis Pakem Mandiri Kota Madiun, Rohman S, Maidi sungguh tidak layak menjadi pemimpin kota Madiun. Rohman mendesak Maidi untuk memperbaiki cara komunikasinya dengan rakyat secara lebih etik dan menjaga situasi di kota Madiun supaya lebih kondusif.

“Apakah sosok seperti itu bisa dijadikan pemimpin untuk ke depannya? Seharusnya dengan titel yang berderet, cara komunikasinya bisa lebih santun. (Dimana) Itu mencerminkan orang yang berluhur budi serta cerdas,” ujar dia.

BACA JUGA :   Divonis Bersalah Lakukan Tindak Pidana Pilkada, Qomaru Zaman Didenda Rp6 juta