METRO- Ketua TP. PKK Kota Metro, dr. Silfia Naharani Wahdi juga melakukan melakukan monitoring Pasar Tani Argo Ceria di halaman kantor DKP3 Kota Metro.
Ratusan masyarakat nampak antusias untuk mengantri mendapatkan beras dan bahan pokok subsidi pemerintah.
Silfia Naharani mengatakan, bahwa Pasar Tani Agro Ceria adalah inovasi dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, untuk mendukung petani dan mendorong pemulihan ekonomi yang didukung oleh TP. PKK Kota Metro, UMKM dan KWT.
“Setiap ada event saya selalu upayakan untuk melihat langsung, dan kegiatan ini bukan hanya sekedar rutinitas tetapi juga dilakukan evaluasi,” ujarnya.
Tak hanya itu, Pasar Tani Agro Ceria yang dibuka berawal dari niat membantu para pelaku usaha tani, untuk turut juga menjajakan makanan yang sehat dan aman.
“Yang pasti yang dijajakan disini, adalah makanan yang memang tidak hanya sehat tapi aman. Konsepnya bukan hanya sekedar menjual saja, tetapi makanannya juga sehat dan aman,” tuturnya.
Silfia Naharani, berharap hadirnya Pasar Tani Agro Ceria di Kota Metro dapat menumbuhkan semangat para petani dan pelaku UMKM.
“Seperti evaluasi kemarin, sebuah kota bisa dilihat kota, kalau gerakan pemberdayaannya, kemudian ritelnya ataupun industri kecilnya bergerak terus,” sebutnya.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas KP3 Metro, Pipi Puspita menyampaikan bahwa Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP) seperti cabai dan bawang merah menjadi fokus utama pemerintah, karena memiliki peran penting dalam menjaga tingkat inflasi agar tidak terlalu tinggi di Indonesia.
Salah satunya, Pemerintah Kota Metro melalui DKP3 berupaya untuk menanggulangi terjadinya inflasi di Kota Metro dengan GERTAPAGA (Gerakan Tanaman Pangan Keluarga) dengan memberdayakan masyarakat untuk mempunyai tanaman cabai secara mandiri.
Sebelumnya, pada tahun 2023 DKP3 Kota Metro telah membagikan sebanyak 37.500 bibit cabai secara gratis ke masyarakat.
“Minggu ini, dan tepatnya hari ini 2.300 bibit cabai di serahkan secara simbolis oleh Ketua TP-PKK Kota Metro ke PDA Aisiyah, kemudian dari kelompok PKH dari Dinas Sosial, “bebernya.
Dalam paparannya, Pipi mengungkapkan bahwa sistem yang dilakukan dalam pembagian bibit cabai kepada masyarakat kepada kelompok-kelompok PKH harus melalui pelatihan terlebih dahulu, tentang tata cara menanam cabai yang benar.
“Kelompok-kelompok PKH harus diajarkan untuk memanen cabai. Jadi konsepnya, selain dia mendapatkan bantuan PKH, tapi juga diajarkan untuk bisa mandiri menanam cabai sendiri untuk mengurangi biaya dapur,”terangnya. (hum/dit)
