Soal Pilihan Anggota Dewan, Warga di Way Kanan Diancam Pakai Sajam!

2,022 views

WAY KANAN- Sejumlah warga Kampung Gunung Sangkaran melaporkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) sekaligus Calon Legislatif Partai Amanat Nasional (Caleg PAN) Wilma Fadli ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) Kabupaten Way Kanan atas dugaan pengancaman dan intimidasi dengan senjata tajam terhadap Warga di Blambangan Umpu, Selasa (6/2/2024)

Warga diterima oleh Lekat Rizwan, Bawaslu Way Kanan, Kepolisian Polres Ahmad Ari Suprapto dan Kejaksaan Negeri Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan Arliansyah Adam.

Ya, warga mengaku diancam oleh Anggota DPRD Wilma Fadli Caleg Partai PAN karena perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2024.

” Mereka melaporkan salah satu dari Partai PAN yang melakukan ancaman dan intimidasi terhadap warga untuk tidak memilih Caleg DPRD dari partai Demokrat sesuai dengan keterangan dari pelapor dan saksi saksi dari warga kampung gunung sangkaran kecamatan Blambangan Umpu,” ungkap Rizwan

Purwanto warga Gunung Sangkaran dusun 7, salah satu warga yang menjadi korban intimidasi mengatakan dirinya diancam dengan senjata tajam oleh tim caleg Wilma Fadli.

” Mereka teriak-teriak dengan mengacungkan pedang sambil berkata awas kamu ya jika sampai ada suara Firdaus (Caleg DPRD dapil 1 Kabupeten Way Kanan dari Partai Demokrat) satu suara saja disini mati kamu,” kata Purwanto

Warga atas nama Erni Febrianti tetangga korban melihat dari balik lubang dinding papan rumahnya melihat para pelaku mendatangi korban.

“Kurang lebih jam 10 malam terbangun dari tidur karena mendengarkan suara teriakan keras dari samping rumahnya, langsung mengintip dari lubang dinding papan rumah, sekelompok orang mengerubungi tetangganya dengan teriak dan mengacungkan senjata,” ucap Erni

Korban lainnya Mutarom, guru mengaji di daerah itu berharap agar pihak kepolisian segera menangkap dan menindak para pelaku.

BACA JUGA :   Rapat Paripurna DPRD, Sekdaprov Lampung Serahkan Dokumen KUA PPASP 2024 ke Ketua DPRD Lampung

” Saya berharap agar pihak pihak terkait dapat segera menyelesaikan persoalan ini segera, dengan damai dan kedepannya tidak ada lagi intimidasi dari siapapun, agar dapat mengisi kembali pengajian dan mengajar mengaji bagi anak anak di taman baca Al Quran Safina Tunnaja,” ujarnya.

Isman Hadi, warga lainnya yang juga mendapatkan intimidasi berharap agar peraoalan ini cepat ditangani agar dirinya dapat tenang untuk kembali bekerja.

” Saya dapat kembali bekerja di kebun tidak ada intimidasi lagi, anak anak bisa sekolah kembali tidak ketakutan lagi,” Kata Isman. (ald/dit)