Bandar Lampung – Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung, Nani Ulina Kartika Nasution, melakukan audiensi ke Universitas Lampung (Unila) pada Senin, 5 Februari 2024. Pertemuan bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan berkoordinasi terkait penjajakan kerja sama antara Unila dan BPKP.
Kehadiran Nani Ulina Kartika Nasution didampingi Kepala Bagian Umum BPKP Zulkifli dan Bentrasriadi disambut langsung Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN., Eng., didampingi Warek Bidang Akademik, Warek BUK, Warek PKTIK, Dekan FEB, dan Dekan FMIPA, di ruang kerja rektor.
Dalam pertemuan itu, Nani menyatakan, BPKP memiliki potensi dalam pengelolaan sumber daya kepakaran yang dapat dikerjasamakan. Sejalan dengan tugas dan fungsinya, BPKP memiliki peran meningkatkan kualitas sistem pengendalian intern dan menyelenggarakan fungsi pengawasan dalam rangka mewujudkan akuntabilitas keuangan negara.
Caranya dengan melakukan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan dalam rangka pengawalan pembangunan nasional serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Selain melakukan pengawasan dan pengukuran kapabilitas akuntabilitas keuangan negara dan manajemen risikonya, BPKP menyatakan siap berkolaborasi bersama Unila dalam menyampaikan program-program yang dimiliki pemerintah, khususnya BPKP kepada masyarakat melalui agen-agen perubahan seperti mahasiswa dan dosen dalam pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai contoh, Provinsi Lampung dengan jumlah desa yang cukup besar terbagi ke dalam 15 kabupaten dan kota tentu saja memiliki badan usaha milik desa (Bumdes) perlu dilakukan upaya optimal dalam pengelolaan keuangan dan pengawasan.
Selain itu perlu ada metode pelatihan dalam pengelolaan organisasi Bumdes dan sistem keuangannya sehingga tata kelola dan hasil dari upaya produksi maupun aplikasi Bumdes tersebut dapat optimal. Diketahui dengan cukup besarnya dana desa yang dimiliki pemerintahan desa, perlu dilakukan pendampingan sehingga hasilnya dapat tepat sasaran.
“Kami ingin memberdayakan teman-teman mahasiswa sekaligus belajar pada aspek-aspek teknis yang ada di daerah dalam hal pengawasan,” tuturnya.
Ia berharap, melalui kunjungan ini Unila memberikan kesempatan pada BPKP untuk memberdayakan mahasiswa maupun dosen dalam kerja sama untuk menyosialisasikan berbagai program strategis yang dimiliki BPKP khususnya dan pemerintah pada umumnya.
Menanggapi hal itu, Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani menyatakan siap berkolaborasi bersama BPKP Provinsi Lampung. Ia menuturkan, Unila memiliki sejumlah program seperti KKN reguler dan KKN Siger berjaya yang merupakan program yang dicanangkan pemerintah Provinsi Lampung untuk terjun ke masyarakat dalam menyosialisasikan program yang dimiliki pemerintah belajar di masyarakat hingga kembali lagi ke kampus.
Selain itu, dengan total lebih dari 1.000 dosen yang siap terjun bersama-sama pemerintah di dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, ia juga menawarkan kepada BPKP untuk program kerja sama dalam bidang, yakni bagi staf BPKP yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi antara lain magister dan doktoral.
Selain itu, Lusmeilia juga menerangkan, Unila melalui program dari Kemendikbud membuka kesempatan bagi para praktisi dari pemerintah maupun swasta untuk ikut serta dalam memberikan wawasan dan pengajaran kepada mahasiswa di perguruan tinggi. (*)